Imigrasi Soekarno-Hatta Cegah 54 Calon TKI Ilegal yang Akan ke Timur Tengah

Imigrasi Soekarno-Hatta Cegah 54 Calon TKI Ilegal yang Akan ke Timur Tengah

Rini Friastuti - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 20:40 WIB
Imigrasi Soekarno-Hatta Cegah 54 Calon TKI Ilegal yang Akan ke Timur Tengah
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)
Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah. Mereka mengaku akan bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di negara tersebut namun tak memiliki rekomendasi legal dari BNP2TKI.

"Kami berhasil melakukan pencegahan pemberangkatan 54 WNI yang akan menuju ke Timur Tengah. Kita curigai mereka akan mencari pekerjaan di sana tentu secara ilegal karena setelah dilakukan pendalaman terhadap data mereka belum tercatat di BNP2TK untuk bekerja di Timur Tengah," kata Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie di aula kantor Imigrasi Kelas 1 khusus Soekarno Hatta, Cengkareng, Minggu (9/10/2016).

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronny mengatakan dari 54 WNI tersebut 33 di antaranya akan berangkat dari Jakarta dengan tujuan Colombo menggunakan maskapai Mihinlangka MJ 604, melalui Dubai, Abu Dhabi, Bahrain, Doha dan Jeddah. Sementara 21 WNI lainnya akan menggunakan Oman Air WY 848 dengan penerbangan dari Jakarta menuju Muscat melalui Abu Dhabi, Doha, Ryadh, dan Bahrain.

Dia mengatakan ke-54 orang ini dicegah keberangkatannya pada Minggu (9/10) siang ini oleh petugas sekitar pukul 13.00 WIB. "Kegiatan dilakukan teman-teman di bawah Kanim Kelas I khusus bandara Soetta ketika di konter pemeriksaan imigrasi pemberangkatan yang diungkap melalui wawancara," kata Ronny.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)


Kebanyakan dari WNI ini berasal dari Provinsi Jawa Barat seperti Sukabumi, Bogor hingga Cianjur, dan provinsi lain seperti NTB. Hingga saat ini pihak imigrasi masih mencari tahu siapa oknum yang mengkoordinir mereka, atau apakah puluhan orang ini berasal dari satu kelompok besar yang dipisah ke dalam beberapa kelompok kecil.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)


"Kita sudah berkoordinasi untuk menemukan siapa yang mengkoordinir mereka. Namun demikian bahwa kita akan berupaya mengungkap kasus ini siapa yang mengkoordinir. Tapi perlu diketahui kadangkala mereka sudah punya pengalaman, dapat dilihat dari paspor mereka yang pernah keluar ke Timur Tengah. Sehingga mereka berangkat secara mandiri atau info dari teman-temannya," jelas Ronny.

"Kita juga mendalami apakah mereka berangkat berkelompok, tapi memang ada 2 kelompok penerbangan yang dibagi menjadi 1 bagian besar atau kelompok kecil masuk kita dalami," kata Ronny.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta menolak keberangkatan 54 orang WNI ke kawasan Timur Tengah (Foto: Rini Friastuti/detikcom)
(rii/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads