Sebelum Dibunuh, 2 Pengikut Padepokan Satrio Aji Diajak untuk Gandakan Emas

Sebelum Dibunuh, 2 Pengikut Padepokan Satrio Aji Diajak untuk Gandakan Emas

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 04 Okt 2016 15:43 WIB
Pelaku pembunuhan/ Foto: Istimewa
Jakarta - Shendy dan Ahmad Sanusi dibunuh oleh Anton alias Aji, pimpinan Padepokan Satrio Aji dengan kopi racun potasium sianida. Tersangka awalnya hendak membawa kedua korban untuk mengambil emas di kawasan Tangerang.

"Kedua korban ini mau diajak ke Tangerang buat menggandakan emas," ujar Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan kepada detikcom, Selasa (4/10/2016).

Kedua korban datang ke padepokan pada Jumat (30/9) malam. Sanusi yang bekerja sebagai sopir taksi online saat itu membawa mobil Toyota Avanza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah keduanya datang, kemudian disajikan minuman kopi yang ternyata sudah diberi campuran racun potasium sianida," imbuh Harry.

Anton menyajikan 3 gelas kopi untuk dirinya dan kedua korban. Anton kemudian menyeruput kopinya sambil mempersilakan keduanya meminum kopi yang disuguhkannya.

"Kedua korban diberi kopi, alasannya 'minum dulu kopinya biar kamu kuat ke Tangerang, kan mau gandakan uang. Ini sudah dikasih suplemen biar kuat'," tambahnya.

Namun, baru beberapa seruput menenggak kopi, kedua korban kemudian tumbang. Salah satu korban sempat muntah-muntah, dan satu lainnya mengalami kejang-kejang hingga meregang nyawa.

"Di tempatnya kami temukan sisa muntahan yang menurut tersangka itu muntahan korban Ahmad Sanusi. Sisa muntahan ini juga kita ambil sampelnya untuk diteliti di laboratorium forensik," terang Harry.

Setelah membunuh keduanya, Anton kemudian memasukkan kedua jenazah ke dalam mobil Sanusi. Salah satu korban didudukkan di samping jok sopir, sementara satu lainnya didudukkan di jok tengah.

"Kemudian kedua jenazah dibuang di 2 lokasi di Limo, Depok yang berjarak 2 kilometer," pungkasnya.

(mei/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads