Ditangkap KPK, Irman Gusman: Ada Tamu Membawa Uang dan Saya Tolak

Ditangkap KPK, Irman Gusman: Ada Tamu Membawa Uang dan Saya Tolak

Niken Widya Yunita - detikNews
Sabtu, 17 Sep 2016 15:34 WIB
Irman Gusman (kanan) Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Ketua DPD Irman Gusman membenarkan dirinya telah ditangkap KPK. Namun dia membantah menerima suap.

"Teman-teman, kolega dan sahabat. Saya ingin membantah apa yang sekarang sedang berkembang seolah-olah saya ditangkap karena menerima suap," ujar Irman dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (17/9/2016). Dia juga mencuitkan hal ini di akun Twitter resminya @IrmanGusman_IG.

Irman mengatakan, dia menerima tamu di rumahnya. Irman memang dikabarkan ditangkap di rumah dinasnya, Jl Denpasar C3 nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan. Dari ribuan tamu yang datang, mereka datang dengan motif minta tolong dan membawa sesuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irman mengaku tidak bisa menolak orang datang bertamu dan minta tolong. Dia juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu.

"Maka terhadap tamu yang datang pada hari ini (Jumat, 16/9/2016) (ada beberapa), mungkin saja ada yang membawa uang. Tapi saya berhak menolak dan telah saya tolak," kata Irman.

Irman menyebut terlalu dini mengumumkan status uang itu sebagai suap dan menetapkan dirinya sebagai yang menerima suap.
"Sungguh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya," ucap dia.

Irman meminta semua tenang hingga ada klarifikasi lebih lanjut. Dia sebagai pimpinan DPD RI yang telah mendukung KPK selama ini meminta agar DPD bekerja.

"Saya sebagai pimpinan DPD RI yang telah mendukung KPK selama ini meminta agar DPD bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai," tutur Irman.

Baca juga: Pengacara Keluarga Benarkan Irman Gusman Ditangkap KPK


(nwy/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads