"Secepat-cepatnya karena sudah proses penetapan lokasi. Kalau itu selesai, pembebasan lahan langsung dikerjakan. Kita harapkan mungkin dalam dua tahun ini akan selesai," ucap Presiden Jokowi usai salat Idul Adha di Masjid At-Tsauroh Serang, Senin (12/9/2016).
"Sekarang enggak harus menunggu pembebasan lahan semua, 10 persen, 20 persen langsung dimulai," imbuh Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden menyampaikan pembangunan infrastruktur harus dapat meningkatkan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Proyek tol Serang-Panimbang itu dua tahun ini harus bisa digunakan," ujar Haerul Jaman dikonfirmasi terpisah.
Selain masalah infrastruktur, Jaman menuturkan Presiden dalam kunjungan ke Serang pada Minggu (11/9) kemarin menyoroti juga masalah kesehatan dan pendidikan di Serang.
"Kemarin sebelum Id di sini, beliau silaturahmi ke Kecamatan Kasemen dan memberikan bantuan kepada anak sekolah, ibu hamil dan anak-anak kecil. Beliau konsen pada penyelesaian masalah kesehatan. Kami tentunya sangat mendukung program pemerintah pusat," kata politisi Golkar itu.
Pemprov Banten telah menandatangani penetapan lokasi pembangunan tol Serang-Panimbang pada 29 Juni lalu. Setelah itu, Kementerian PUPR dan Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten akan melaksanakan pembebasan lahan.
Investasi untuk pembangunan tol ini mencapai Rp 10,8 triliun dengan kebutuhan lahan kurang lebih 785 hektare dan panjang 84 kilometer. Pembangunan tol ini akan mendukung pariwisata di kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon. Selain juga untuk mengatasi disparitas wilayah utara dan selatan Banten.
Pembangunan jalan tol dilakukan dalam tiga seksi, yaitu seksi I Serang-Rangkasbitung, seksi II Rangkasbitung-Bojong, dan seksi III Bojong-Panimbang. Ada empat wilayah yang akan dilewati yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang dengan rincian 14 kecamatan, 48 desa dan kelurahan. (bal/dhn)