Tak Saling Kenal, 7 Tersangka Penipuan Naik Haji Punya Akses Sama ke Filipina

Tak Saling Kenal, 7 Tersangka Penipuan Naik Haji Punya Akses Sama ke Filipina

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Senin, 12 Sep 2016 12:19 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafly (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Bareskrim Polri telah menetapkan 7 tersangka kasus penipuan jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan lewat Filipina. Temuan terbaru yaitu bahwa 7 tersangka itu dikelola oleh 1 agen yang sama.

"Umumnya mereka satu sama lain tidak saling kenal. Tapi mereka punya satu akses ke Filipina. Jadi mereka punya sub agen dihimpun oleh agen yang punya hubungan langsung dengan Filipina," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).

"Jadi dari orang Filipina di sana koordinir sub agen yang ada di Indonesia. Jakarta, Jatim, Makassar, Kalimantan, Jambi, Jateng, Jabar," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy menyebut sindikat itu sudah cukup lama menjalankan bisnis tersebut. "Berdasarkan pengalaman pernah terjadi. Kita sedang dalami pernah terjadinya berapa kali," ujar Boy.

Sementara itu, Boy mengatakan bahwa Mabes Polri masih mendalami soal 700 jemaah haji Indonesia via Filipina lainnya yang telah berada di Arab Saudi. Dia memastikan akan melakukan yang terbaik untuk jemaah yang terancam dipersulit dalam kepulangan ke Indonesia itu.

"Angkanya belum tentu tahu, sekitar 600-700 ini perlu diperjuangkan apabila korban. Kami berkeyakinan pemerintah Indonesia akan berikan yang terbaik untuk masyarakat yang jadi korban seperti ini," papar Boy.

Boy mengatakan ada kemungkinan keterkaitan antara kasus itu dengan kasus sebelumnya yang membuat 177 WNI ditahan di Filipina. Mereka kedapatan berhaji menggunakan paspor negara Filipina.

"Kita duga ada peran dari mereka-mereka itu. Paling tidak ada pihak lain yang bisa jadi sebagai sub agen di kita. Dari pemeriksaan akan jauh terungkap, makanya tersangka kemungkinan akan bertambah," ungkap Boy. (dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads