"Kejahatan yang terorganisir. Memanfaatkan animo yang sangat besar di Tanah Air untuk berangkat haji. Kuota yang diberikan terbatas, masyarakat dengan ada penawaran ini tergiur," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).
Boy kemudian memberikan sejumlah tips bagi para calon jemaah haji agar cita-cita menyentuh kakbah dapat terwujud melalui jalan yang 'lurus'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy mengatakan, dengan mengecek legalitas travel haji, otomatis akan memberi rasa nyaman dan percaya dari calon jemaah haji.
"Kedua dipastikan cara pemberangkatannya, ini kan sesuatu yang tidak lazim ya, warga kita harus berangkat lewat Filipina lalu dilengkapi dengan paspor bukan negara kita. Ini kan enggak lazim," urai Boy.
"Tentu kritis di awal lebih bagus sehingga kepastian rute, penggunaan paspor tidak menggunakan cara seperti ini lagi," imbuhnya.
Boy mengimbau agar seluruh pihak membantu mensosialisasikan hal itu kepada para calon jemaah haji.
"Dengan pengalaman seperti ini kita tingkatkan kerja sama dengan Kemenag dan Pemda untuk berikan edukasi kepada masyarakat. Harus diberi pemahaman jangan sampai orang yang tidak bertanggng jawab seperti ini yang mengurus masyarakat kita. Pada akhirnya masyarakat kita jadi korban," papar Boy.
"Diberikan penyadaran jangan sampai tergiur haji ditawarkan pihak yang jadi tersangka saat ini. Itu harus di-clearkan. Ini bagian dari upaya kita, bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat beragama Islam agar tidak salah dalam memilih travel agen atau pihak penyelenggara haji," imbuhnya.
(kst/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini