"Untuk wilayah Jabodetabek, area selatan memiliki potensi hujan yang lebih banyak dibanding area lainnya. Begitu juga dengan potensi angin kencang dan petir yang diperkirakan juga muncul bersamaan dengan potensi hujan," ujar Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca BMKG Agie Wandala Putra dalam pesan singkat, Jumat (2/9/2016).
Menurutnya, potensi hujan di beberapa wilayah Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Kalimantan cenderung meningkat pada akhir Agustus hingga awal September 2016. Begitu juga dengan potensi angin kencang yang menyertai fenomena hujan lebat juga cenderung meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu juga potensi angin kencang atau puting beliung yang juga cukup potensial terjadi terutama pada periode siang hingga menjelang malam hari. Meskipun memiliki skala wilayah yang cukup kecil, namun adanya potensi angin kencang agar diantisipasi oleh masyarakat," paparnya.
Utamanya terkait dengan kondisi bangunan, pohon-pohon yang rapuh ataupun kondisi lingkungan agar lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang tiba-tiba.
"Sedangkan wilayah Indonesia untuk seminggu ke depan, potensi hujan muncul di beberapa kota di Pulau Jawa serta sebagian Lampung dan Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Utara, serta wilayah Indonesia bagian Timur seperti Maluku tenggara dan Papua juga cukup potensial," ucap Agie.
Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang terjadi di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (1/9) mulai pukul 19.00 WIB. Sebanyak 41 pohon tumbang, 35 unit rumah rusak. Selain itu, tiang listrik serta 4 baliho juga ada yang roboh.
(miq/trw)