Derita Kakek Suwarno di Rawajati: Stroke, Digusur Ahok dan Dicuekin Keluarga

Derita Kakek Suwarno di Rawajati: Stroke, Digusur Ahok dan Dicuekin Keluarga

Bartanius Dony A - detikNews
Jumat, 02 Sep 2016 12:24 WIB
Foto: Bartanius Dony A/detikcom
Jakarta - Di bawah naungan tenda, Suwarno (88) korban penggusuran di Rawajati, Jakarta Selatan, berbaring beralas tikar. Kakek penderita stroke ini ditelantarkan keluarganya dan kini hidup dari belas kasihan para tetangga.

Dengan terbata-bata, Suwarno menceritakan kisah hidupnya. Suwarno mengaku menetap di RT 09 RW 04 Rawajati sejak tahun 1989 silam. Pria yang memiliki seorang istri dan 4 anak ini mengidap stroke sejak tahun 1980.

Kini, rumah Suwarno telah digusur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena berada di lahan hijau pada Kamis 1 September 2016 kemarin. Suwarno enggan pindah ke Rusun Marunda dengan alasan lokasinya yang jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak empat. Dua cewek, dua cowok. Anak-anak udah nggak di sini. Udah masa bodo," cerita Suwarno sedih.

Suwarno mengaku telah mencoba menghubungi anak-anaknya dengan meminjam handphone milik tetangganya. "Iya mau pindah tapi belum dijemput. Anak sudah ditelepon tapi nggak tahu dijemput kapan," ujar dia.

Selama di tenda penampungan, kata dia, mandi dan mencuci pakaian menumpang di masjid. "Repot, saya makan dari tetangga," kata Suwarno.

Ketika ditanya apakah dirinya kecewa dengan pemerintah, Suwarno hanya menganggukkan kepala dengan tatapan kosong.
Kakek Suwarno hidup dari belas kasihan para tetangganya. (Foto: Bartanius Dony/detikcom)


Sementara itu, tetangga Suwarno mengatakan anak-anak Suwarno seakan tidak mau peduli. "Ya anaknya kayak nggak ngurusin, nggak mau tahu. Anaknya yang tinggal sama dia nganggur. Nggak jelas sekarang ke mana. Dia makan dari solidaritas warga saja. Kita harus tetep peduli dengan Lek Suwarno," ungkap Madi.

Menurut Madi, Suwarno telah ditinggal pergi istrinya sejak mengidap stroke. "Dia sakit terus ditinggal (sama istrinya)," kata Madi.

Nur (30), tetangga Suwarno ikut menimpali. "Ya di mana ini pemerintah, kelurahan? Ada warga sakit stroke nggak diapa-apain. Nggak dibawa ke puskesmas," protes Nur.

Setali tiga uang, warga lain Agus mengaku kasihan melihat nasib Suwarno. "Dia nggak ada yang ngurus. Seharusnya, Dinas Sosial lihat ini," harap Agus. (aan/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads