Menghadapi Nyamuk, Cuaca Terik dan Potensi Gangguan Kesehatan di Armina

Laporan dari Arab Saudi

Menghadapi Nyamuk, Cuaca Terik dan Potensi Gangguan Kesehatan di Armina

Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 31 Agu 2016 06:18 WIB
Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
Makkah - Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) menemukan sejumlah hal yang berpotensi mengganggu kesehatan jemaah selama di Arafah, Muzdalifah sampai Mina. Mulai dari cuaca yang sangat terik, nyamuk sampai masalah penyakit lainnya. Bagaimana tips mengantisipasinya?

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono melaporkan, tim yang survei ke Arafah dua hari lalu menemukan setidaknya dua hal yang perlu mendapat penanganan sebelum puncak haji tiba. Pertama, adalah nyamuk di Arafah, lalu toilet di Mina.

"Nyamuk di Arafah banyak banget kemarin, ini perlu diantisipasi. Yang kedua di Mina, itu posisi toilet itu kan lebih tinggi dari posisi tenda harus naik ini juga kami sudah komunikasikan karena jemaah Indonesia banyak yang lansia," terang Anung saat diwawancarai di kantor Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Selasa (30/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan ini langsung dikomunikasikan pada pihak Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang berkunjung ke KKHI. Untuk nyamuk, pihak kesehatan Saudi berjanji akan melakukan fogging setelah semua tenda berdiri di Arafah. Saat ini, memang proses pembangunan tenda masih berjalan.

"Mudah-mudahan ini mengurangi risiko yang tadi terjadi di lapangan, dan saya percaya ini sebenarnya bagian yang biasa dilakukan pemerintah Arab Saudi tapi kita memang perlu mengkomunikasikan hal-hal semacam ini," urainya. Sementara terkait toilet saat ini masih dicarikan jalan keluarnya.

Hal lain yang menjadi potensi gangguan kesehatan adalah penggunaan eskalator berjalan di terowongan Mina. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, banyak jemaah cedera ketika berdesakan di eskalator berjalan datar tersebut. Karena itu, tim kesehatan akan melakukan pemantauan dan mengimbau jemaah agar berhati-hati saat memakai eskalator, terutama saat akan turun.

"Sebenarnya bukan barang salah, tapi di eskalator biasanya orang kan enggak jalan begitu pindah ke jalur normal kalau kita nggak melangkah yang belakang dorong itu ada potensi jatuh," paparnya.

Dokter Muchtaruddin Mansur, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes menambahkan, faktor cuaca ekstrem juga akan mempengaruhi kondisi jemaah. Karena itu, dia memilustrasi pemerkosaanberikan sejumlah tips bagi jemaah agar tetap sehat selama proses Arafah Mina (Armina). Berikut imbauannyaa:

1. Selalu jaga hidrasi dengan banyak minum.
2. Hindari keluar dari tenda selama Arafah saat siang hari. Suhu diprediksi bakal mencapai 50 sampai 52 derajat celcius pada puncak nanti.
3. Tati jadwal kegiatan-kegiatan ibadah termasuk jadwal melontar.
4. Gunakan pelindung seperti kacamata anti surya dan alas kaki. Pentingnya alas kaki karena banyak jemaah kakinya melepuh ketika terlepas.
5. Banyak makan bergizi dan buah.
6. Cukup istirahat dan kendalikan emosi. (mad/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads