"Saya bingung, saya bukan asli Jakarta, dan saya juga nggak bisa dukung (Ahok) juga secara langsung. Seakan-akan cuma melihat karena saya sipit, terus mereka menuduh saya Ahok. Saya juga sudah biasa dengan kata-kata rasis, tapi ini pertama kali sampai saya dipukulin begini," terang Andrew kepada wartawan usai melapor di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
"Saya merasa mereka habis dipecat, itu kan akhir bulan mungkin pergantian payroll, mungkin bosnya orang Chinese terus sakit hati, melampiaskan," Andrew menduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya (pelaku) pekerja kantoran, karena ada yang pakai batik," imbuhnya.
Pengeroyokan terjadi pada Jumat (26/8) malam lalu. Saat itu, pekerja di sebuah perusahaan start up e-commerce di ITC Kuningan itu naik bus TransJ di Halte Kuningan, hendak pulang ke Kemanggisan, Jakbar.
Saat di Halte Semanggi, para pelaku naik ke atas bus. Beberapa saat kemudian, para pelaku memandanginya sambil berkata 'lu Ahok bukan...lu Ahok bukan'.
Hingga akhirnya terjadi percekcokan di dalam bus, petugas TransJ kemudian menyuruh para pelaku dan korban turun di halte berikutnya, Halte Senayan. Saat turun dari bus, korban langsung dikeroyok para pelaku.
"Salah satu pelaku narik saya dari belakang. Lalu saya balas pukul pakai botol minuman vitamin, nah pas itu seorang penumpang narik saya kembali ke dalam bus," tambahnya.
Atas perbuatan para pelaku itu, Andrew akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polda Metro Jaya. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini