Melihat Tarung Peresean yang Jadi Budaya Khas Lombok

Melihat Tarung Peresean yang Jadi Budaya Khas Lombok

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Minggu, 28 Agu 2016 09:27 WIB
Tarung Peresean/Foto: Ahmad Masaul Khoiri
Lombok, - Prak-prak! Begitulah kira-kira bunyi dari para petarung Peresean saling beradu ketangkasan mengayunkan tongkat rotan menebas tameng kulit. Iringan alunan musik gamelan khas Sasak menambah semangat para petarung tersebut.

Peresean adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (perisai disebut ende). Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak.

Festival Peresean di Pantai Senggigi masih dalam rangkaian Bulan Budaya Lombok Sumbawa (BBLS) 2016. Para bule pun ikut tertarik melihatnya, Sabtu (27/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para bule itu pun berdatangan keluar dari dalam hotel. Suara MC yang lantang serta keseruan petarung menjadi tontonan yang tidak selalu ada di Lombok setiap waktu.

Para petarung itu hanya bertelanjang dada ketika bertarung. Menggunakan selendang hitam dan dipakai untuk sarung serta ikat kepala khas Sasak menjadi ciri khas para petarung Peseran ini.

Ketika terkena pukulan rotan, para petarung pun tak terlihat kesakitan. Malah petarung bergoyang ketika ada jeda.

Tiap petarung didampingi satu pengarah atau bisa disebut pelatih. Pertarungan ini layaknya olahraga tinju yang terdapat beberapa ronde di dalamnya. Peresean di Pantai Senggigi akan berlanjut di tanggal (28/8) sore hari. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads