Tips Ringkas Membawa Barang Bawaan Selama Berhaji

Laporan dari Arab Saudi

Tips Ringkas Membawa Barang Bawaan Selama Berhaji

Rachmadin Ismail - detikNews
Jumat, 26 Agu 2016 02:12 WIB
Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
Makkah - Sebagian jemaah haji dari Madinah ada yang tak terangkut barang bawaannya saat tiba di Makkah. Penyebabnya, koper dan barang bawaan jemaah sudah membengkak karena barang belanjaan, sehingga tak muat di bus. Bagaimana tips menyiasati ini?

Di sektor Makkah, ada beberapa jemaah haji yang kopernya tak datang bersamaan dengan bus kedatangan di Makkah. Koper mereka baru keesokan harinya atau setelahnya. Setelah ditanyakan kepada pihak panitia, hal ini terjadi karena bus sudah tak sanggup menampung barang bawaan jemaah.

Ada jemaah yang membawa dua sampai tiga tas besar, sehingga bus tersebut tidak bisa mengangkut semuanya. Dengan demikian, terpaksa ada tas yang ditinggal dan baru diangkut beberapa hari setelahnya.
Foto: Barang bawaan jamaah haji (Rachmadin/detikcom)

Kemungkinan besar, hal ini juga akan terjadi saat jemaah gelombang II meninggalkan Makkah untuk melanjutkan ibadah di Madinah setelah puncak haji. Agar barang Anda tidak tertinggal, ada beberapa saran seperti berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Belanja di Kota Kepulangan

Bila Anda jemaah gelombang satu, maka Anda akan datang dari Madinah dan pulang dari Bandara Jeddah. Nah, waktu untuk belanja bisa dilakukan setelah puncak haji saat berada di Makkah atau Jeddah. Sehingga barang bawaan Anda tidak perlu diangkut terlalu berat dari Madinah ke Makkah.

Bila Anda jemaah gelombang dua, maka Anda akan datang dari bandara Jeddah lalu pulang dari bandara Madinah. Nah, sebaiknya Anda belanja di Madinah saja, sehingga perjalanan dari Makkah ke Madinah tidak direpotkan dengan barang bawaan segunung, dan ada risiko tertinggal karena kapasitas bus.

2. Menggunakan Kargo

Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat memberikan saran agar para jemaah tidak repot menenteng barang bawaan. Bila jumlah barangnya banyak, maka bisa dikirim via kargo. Ini bisa dilakukan sebelum atau setelah puncak haji bergulir.

detikcom mendapatkan selebaran dari salah satu penyedia jasa kargo yang sudah mulai bergerilya ke pemondokan jemaah. Tarif untuk pengiriman kargo dari Makkah adalah 9 riyal per kilogram. Minimal jumlah pengiriman adalah 20 kilogram ke satu alamat tujuan.

Waktu pengirimannya bila dilakukan sebelum puncak haji adalah 15 hari untuk tujuan Jakarta. Sementara bila dilakukan setelah puncak haji berkisar tiga pekan.

"Jadi, kalau pakai kargo. Misalnya dikirim dari sini sekarang, nanti pas kepulangan, barangnya sudah sampai di rumah bareng dengan kita," kata Arsyad.

3. Belanja di Indonesia

Tidak perlu semua barang dibeli dari Arab Saudi untuk oleh-oleh kerabat atau sanak saudara. Bila barang yang mudah didapat dengan harga murah bisa didapatkan di Indonesia maka sebaiknya membeli di Tanah Air saja.

Syamsul, seorang mukimin di Saudi menyarankan bila ingin membawa oleh-oleh sebaiknya membeli barang atau makanan yang benar-benar murah bila dibandingkan dengan Indonesia. Misalnya saja kurma nabi atau ajwa. Bila membeli di Saudi, maka harganya jauh lebih murah. Begitu pun kurma lainnya atau makanan lain. Namun untuk urusan barang-barang, dia menyarankan membeli seperlunya saja. (mad/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads