Ditanya Mahasiswa UII soal Reshuffle, Anies Baswedan: Sudah Move On

Ditanya Mahasiswa UII soal Reshuffle, Anies Baswedan: Sudah Move On

Sukma Indah Permana - detikNews
Kamis, 11 Agu 2016 14:58 WIB
Anies Baswedan memberi sambutan di UII Yogyakarta, Kamis 11 Agustus 2016 (Foto: Sukma Indah P/detikcom)
Yogyakarta - Anies Baswedan hari ini menjadi pembicara dalam kuliah perdana mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia. Dalam kesempatan ini, dua orang mahasiswa melontarkan pertanyaan soal pencopotnnya sebagai Mendikbud. Apa jawaban Anies?

"Ada juga yang tanya reshuffle. Saya pikir di sini nggak ada yang akan tanya reshuffle. Yang ditanya sudah move on soalnya, Mas," kata Anies sambil tersenyum lebar dan disambut tepuk tangan ribuan hadirin.

Anies bicara di hadapan 4.201 mahasiswa baru angkatan 2016/2017 di kampus UII, Jalan Kaliurang KM 14,4, Sleman, Kamis (11/8/2016). Menurutnya, tugasnya di Kemendikbud telah dicukupkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dia mengaku telah menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya sampaikan terima kasih. Ini sebuah kehormatan, dan saya sudah dicukupkan saya akan kerjakan yang lain," tuturnya.

Foto: Sukma IP/detikcom

Anies menegaskan, tidak boleh seseorang bergantung pada sebuah otoritas. Sebelumnya dia menjelaskan soal bedanya menjadi seorang pemimpin dan pemegang otoritas atau pejabat.

Seringkali yang terjadi di Indonesia adalah perebutan jabatan. Seolah-olah setelah mendapatkan otoritas, dia akan menjadi pemimpin.

Sedangkan pemimpin, kata Anies adalah mereka yang menjadi pemimpin karena adanya pengikut yang mengakui bukan otoritas.

"Kita seringkali tidak bisa membedakan pemegang otoritas dan pemimpin. Yang disebut pemimpin, adalah dia yang pakai otoritas atau tidak, dia akan didengar dan diikuti. Tapi kalau kita mengandalkan otoritas, tanpa otoritas dia tidak akan didengar dan diikuti," ulasnya. (sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads