Catatan yang Anda baca ini adalah kolom mingguan setiap Kamis. Catatan ini merupakan hal-hal yang menarik dan penting, dan karenanya layak dibagi dengan para pembaca detikcom. Catatan bisa berupa pendapat atas suatu persoalan hukum βbidang yang Denny Indrayana gelutiβ atau berbagai cerita menarik lainnya berdasarkan pengalaman Denny selama tinggal di Melbourne.
Sejak April 2014, Denny Indrayana kembali ke Melbourne University, almameter yang meluluskannya sebagai PhD di tahun 2005. Sebelas tahun kemudian, Denny kembali sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara ditambah pengalaman di birokrasi sebagai Staf Khusus Presiden SBY di Bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN (2008 - 2011) dan Wakil Menteri Hukum dan HAM (2011 - 2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih terkait dengan Australia pada tahun 2015, Denny Indrayana dipercaya sebagai Penasihat Senior untuk bidang Antikorupsi dan Bantuan Hukum pada lembaga Australia Indonesia Partnership for Justice. Sedangkan penghargaan lain yang diterima Denny adalah Public Man of the Year dari Serikat Perusahaan Pers pada tahun 2013, bersama-sama dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Penghargaan tersebut setahun sebelumnya diberikan pada Joko Widodo.
Di Melbourne University, pada 20 September 2016, Denny Indrayana akan diberikan kesempatan menyampaikan kuliah umum, sekaligus secara resmi dikukuhkan sebagai Professor di Melbourne Law School dan Faculty of Arts. Selain itu, Denny juga menjadi pembicara di berbagai seminar untuk tema hukum tata negara seta antikorupsi, dan menjadi dosen tamu tidak hanya di Melbourne University tapi juga di Monash University.
Dalam kesehariannya Denny tetap aktif menulis dan pada bulan Agustus ini bukunya berjudul "Jangan Bunuh KPK" akan terbit dalam versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Catatan Kamisan Denny Indrayana ini adalah caranya untuk tetap berbagi cerita dan pengalaman dengan pembaca di Tanah Air. Demikianlah sosok Denny Indrayana yang selalu berikhtiar bagi Indonesia yang lebih baik, sebagaimana tulisannya yang selalu ditutup dengan kalimat, "Keep on fighting for the better Indonesia".
Selamat membaca! (ega/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini