Mendikbud Paparkan Alasan Perlunya Model Pendidikan Full Day School

Mendikbud Paparkan Alasan Perlunya Model Pendidikan Full Day School

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Selasa, 09 Agu 2016 13:50 WIB
Foto: Yudhistira AS
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa hingga kini full day school masih wacana. Muhadjir meminta agar masyarakat tahu bahwa wacananya ini sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.

"Sebetulnya tidak otomatis namanya full day school. Saya ini pembantu presiden dan harus melaksanakan visi presiden. Dan visi presiden tertuang dalam Nawacita. Dalam Nawacita ada program pendidikan," kata Mendikbud Muhadjir Effendy di Restoran Batik Kuring, Jalan Widya Chandra V, LOT 21, SCBD, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Muhadjir menambahkan dalam program pendidikan yang ada di Nawacita, ada namanya pendidikan budi pekerti dan karakter. Dan itu ada dalam pendidikan di level dasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Porsinya pendidikan dasar itu, 80 persen pendidikan karakter dan 20 persen pendidikan pengetahuan. Nah waktu itu kita mencari cara bagaimana mengimplementasikannya. Kan dalam Nawacita ukuran pendidikan dasar itu ada 18 butir. Mulai religius, karakter, kreatif, mandiri, cinta Tanah Air, dan seterusnya," lanjutnya.

Karena 18 butir itu tidak mungkin disisipkan dalam mata pelajaran, maka dari itu wacana penambahan jam sekolah muncul. "Atas dasar itu saya perlu melihat, perlu adanya penambahan waktu baik di SD dan SMP dan itulah karena saya harus mengimplementasikan visi beliau," ucap alumni Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Muhadjir juga menyampaikan saat ini dirinya baru jual ide ke masyarakat. Dan dirinya ingin mengetahui sejauh mana respon dari masyarakat soal wacananya itu.

"Nanti yang belum paham akan saya beri pemahaman. Setelah itu nanti kita akan olah respon masyarakat. Sebetulnya semua sudah siap. Dirjen-dirjen pun sudah siap. Ini masih panjang prosesnya. Nanti akan kita kembalikan ke presiden," tutup Muhadjir. (yds/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads