Kapolri: Tulisan Haris Azhar Jangan Dianggap Pasti Benar, Bisa Saja Salah

Kapolri: Tulisan Haris Azhar Jangan Dianggap Pasti Benar, Bisa Saja Salah

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 05 Agu 2016 14:44 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Rengga Sancaya/detikFoto)
Semarang - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa isi tulisan Haris Azhar soal pengakuan Freddy Budiman merupakan informasi yang bisa saja benar atau salah. Pihaknya terus mendalami untuk membuktikan kebenarannya.

"Kami harapkan agar publik, kita bukan anti kritik, publik supaya paham bahwa informasi itu bisa benar bisa tidak," kata Tito di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/8/2016).

Tito mengatakan, pihaknya melakukan langkah-langkah pengawasan dan penyelidikan internal untuk menelusuri itu yang dimimpin oleh Irwasum Polri. Langkah itu juga mengikutsertakan dari eksternal supaya kredibel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena komitmen kepolisian ini tegas dan jelas sekali, kita tidak akan mentolerir narkoba. Pelaku narkoba kita tangkap, yang di dalam (internal) kalau terlibat kita akan proses hukum," ujarnya.

Tito mengungkapkan oknum polisi yang terlibat dalam narkoba selama ini ditindak dan diproses. Sejauh ini, 300 lebih personel sudah diproses hukum baik kode etik maupun pidana.

"Kita tidak akan toleransi. Yang kita inginkan jangan sampai informasi ini dianggap sebagai suatu yang pasti benar, informasi ini jangan digiring kepada sesuatu yang pasti benar, bisa saja salah," ujarnya.

Tito menegaskan akan memproses jika dalam penyelidikan menemukan kebenaran isi tulisan Haris soal testimoni Freddy Budiman itu.

"Kalau seandainya ini tak benar, katakan salah. Jangan sampai nanti setelah investigasi yang maksimal kita lakukan ternyata tidak benar, dan kemudian sudah dianggap benar, nah jangan dianggap menutupi, itu saja," tutupnya. (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads