Cerita Eks Pengamen di Surabaya Berhasil Ikut Balap Sepeda Internasional

Cerita Eks Pengamen di Surabaya Berhasil Ikut Balap Sepeda Internasional

Zaenal Effendi - detikNews
Senin, 01 Agu 2016 19:52 WIB
Foto: Walikota Surabaya Risma (Budi Sugiarto/detikcom)
Surabaya - Selain takdir, kemauan ingin berubah serta kerja keras dibutuhkan untuk mengubah garis hidup. Itulah yang dialami Muhamad Ketut Purnomo (17) mantan pengamen jalanan yang kini menjadi atlet sepeda dan mewakili Indonesia serta berlaga di Eropa.

"Awalnya dia pengamen yang biasa mangkal di kawasan Tanjung Perak. Saat itu, temannya terkena razia Satpol PP kemudian dimasukkan ke Kampung Anak Negeri," kata Kepala Dinas Sosial Surabaya, Supomo pada detikcom, Senin (1/8/2016).

Setelah mendengar cerita dari teman yang mendapat pembinaan serta difasilitasi keinginannya, Ketut memberanikan diri datang ke Kampung Anak Negeri yang digagas Tri Rismaharini (Risma) tahun 2010 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah masuk, diketahui keinginan Ketut menjadi pebalap sepeda serta mengikuti seleksi tapi tidak lolos. Namun, ia tidak patah arang. Ketut terus berlatih dan dipanggil untuk mengikuti lomba balap sepeda," ungkap mantan Camat Kenjeran ini.

Ajang balap sepeda pertama kali yang diikuti anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Cipto Purnomo-Suprihatin itu adalah proses seleksi untuk Pekan Olahraga Provinsi 2012. Lagi-lagi Ketut tidak berhasil masuk tim balap sepeda Jawa Timur.

Akan tetapi, remaja hitam manis ini tidak putus asa. Alhasil, ia berhasil naik podium pertama kali dengan meraih juara 3 di Piala KONI Kota Surabaya.

Setelah itu, dewi fortuna terus memayungi Ketut dalam setiap ajang lomba balap sepeda. Di antaranya, juara 2 di Trawas, juara 4 di Magelang dan yang paling baru adalah juara 4 di Temanggung.

Tak sampai situ, usaha Ketut makin diakui menyusul terpilihnya dia mewakili Indonesia di ajang balap sepeda Internasional di Eropa. Risma mendukung penuh usaha Ketut.

"Bu Risma pun memberikan hadiah sepeda pada Ketut dengan harapan menjadi pelecut lebih lagi dan kini sedang berlaga di Eropa," imbuh Supomo.

(ze/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads