Lion Air: 4 Penerbangan Delay Berangkat, Tersisa Cengkareng-Lombok

Lion Air: 4 Penerbangan Delay Berangkat, Tersisa Cengkareng-Lombok

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 01 Agu 2016 08:10 WIB
Penumpang Lion Air yang delay di Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Winry/pembaca detikcom)
Jakarta - Sebanyak 5 penerbangan Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng delay sejak semalam. Lion Air menyebut bahwa 4 dari 5 penerbangan delay tersebut sudah diberangkatkan.

"Semua sudah berangkat kecuali Lombok," kata Public Relation Lion Group, Andy Saladin saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2016) pukul 07.50 WIB.

Sebelumnya, ada 5 penerbangan dari Cengkareng yang delay yaitu JT 650, Cengkareng - Lombok; JT 630, Cengkareng - Bengkulu; JT 590, Cengkareng - Surabaya; JT 582, Cengkareng - Surabaya; JT 526, Cengkareng - Banjarmasin. Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut sempat menyebut delay akibat cuaca buruk, tapi kemudian dijelaskan bahwa delay sebenarnya akibat alasan operasional dan teknis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyebab utama dari delay ini adalah masalah operasional di mana kami harus mengganti crew dikarenakan dampak delay pada siang hari yang disebabkan oleh masalah operasional dan terdapat beberapa pesawat yang mengalami masalah teknikal sehingga dampaknya kami harus melakukan penggantian crew pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin. Pada saat melakukan penggantian crew, kami terkena limitasi jam operasional Bandara tujuan sehingga kami harus menunda penerbangan sampai pagi hari ini," jelas Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait dalam keterangan tertulisnya.

Penundaan 5 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta selama lebih dari 12 jam ini sempat membuat penumpang emosi. Setelah sempat mendapat janji akan diterbangkan sekitar pukul 05.00 WIB, mereka ternyata tidak mendapatkan informasi.

Penumpang sempat turun ke landasan pada Minggu (31/7) malam. Lalu, pagi ini mereka sempat memblokir eskalator karena emosi. (imk/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads