"Memang kita sesalkan adanya insiden tadi malam. Sebetulnya, itu adalah oknum-oknum mereka yang bertetangga sehingga terjadi kesalahpahaman," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Sumut, Sabtu (30/7/2016).
Dalam pertemuan itu, Tito mengapresiasi FKUB di Sumut karena telah bergerak dengan cepat untuk mengkondusifkan suasana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Di sana (Tanjungbalai) sudah ada Kapolda, teman-teman dari jajaran Kodam, TNI AL juga sudah di sana. Jadi, kita berikan waktu untuk Kapolda, jajaran TNI dan tokoh-tokoh agama untuk menenangkan masyarakat di sana," ujarnya.
(Baca juga: Ini Tiga Langkah Kapolri Tito Selesaikan Konflik di Tanjungbalai)
Tito menyampaikan, bahwa aparat keamanan dan pihak-pihak terkait menginginkan kerukunan dan kekompakan antar umat beragama di Sumatera Utara.
![]() |
"Selama ini kan sudah terjaga dengan baik kerukunan dan kekompakan umat beragama di Sumut. Ini harus dijaga dan dipertahankan kerukunannya," terang Tito.
Seperti diberitakan, kerusuhan di Tanjungbalai mengakibatkan rusaknya sejumlah tempat ibadah yakni vihara dan klenteng. Situasi di sana juga dilaporkan sudah kembali kondusif. Namun demikian, aparat gabungan Polri-TNI masih terus melakukan pengamanan. (hri/hri)