UIN Jakarta Putus Kerja Sama dengan Fethullah Gulen Chair per April 2016

Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memutus kerja sama dengan lembaga pendidikan Turki, Fethullah Gulen Chair. Pemutusan kerja sama dilakukan sejak April 2016 lalu.

"Benar, sudah close sejak April lalu," kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada saat dikonfirmasi detikcom melalui keterangan tertulis, Jumat (29/7/2016).

Dalam keterangan di website UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dikutip detikcom, Jumat (29/7), kerja sama dengan Fethullah Gulen Chair telah dijalin sejak 2008. Penghentian kerja sama, didasarkan pada berbagai pertimbangan dasar.

Ditanya apa ada tekanan dari Kedubes Turki di Indonesia terkait pemutusan kontrak ini, Dede meluruskan bukan tekanan melainkan saran untuk meninjau ulang kerja sama itu. Lebih jauh, Dede menjelaskan, sebelumnya ada kesepakatan Fethullah Gulen Chair akan mendatangkan Guru Besar ke UIN Jakarta sebagai peneliti. Tapi sampai kerja sama berakhir, pihak Gulen tidak menepati kesepakatan tersebut.

"Tepatnya bukan tekanan. Tapi pihak Dubes Turki di Jakarta memberi saran ke Ditjen Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI agar kerja sama dengan pihak Fethullah Gulen Chair ditinjau ulang," jelas Dede.

"UIN Jakarta ingin bekerja sama dengan berbagai pihak yang tidak terkait dengan persoalan di luar pendidikan. Jika nuansa politis atau non pendidikan terlalu dominan, efek bagi kerja sama adalah lahirnya berbagai prasangka," tandas dia. (rna/nwk)