"Enggak dong, kita enggak nunggu (PDIP). Kita udah fix (pasti) tiga kan," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (29/7/2016).
Tiga parpol itu adalah Partai NasDem, Hanura, dan Golkar. Ahok juga masih berteka-teki tentang siapa yang nantinya akan maju menjadi wakilnya. Apakah Djarot?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat semobil dengan Ketua Umum PDIP Megawati ke perhelatan Rapimnas Golkar, Ahok telah memberitahu bahwa dia akan maju melalui parpol. Menurutnya hal tersebut wajar saja, karena selama ini Mega memang tak begitu suka karena dulu Ahok memilih independen.
"Sudah ketemu kemarin, ya tergantung mau bicara apa lagi? Kan sudah lapor bahwa sekarang saya sudah pakai parpol enggak deparpolisasi lagi loh buk," ujar Ahok menirukan ucapannya waktu itu.
"Kan beliau selalu marahin saya itu deparpolisasi, kan kita hubungan teman kan kalau silahturahim halal bihalal ke rumah beliau sebelum saya umumkan kan mendingan sekalian datang sekalian ngomong minal aidin buk aku udah enggak deparpolisasi ya," sambungnya.
Atas keputusan Ahok, Megawati saat itu mengatakan bahwa partainya memiliki mekanisme. Namun sepanjang perjalanan, suasana di dalam mobil yang di dalamnya ada Presiden Jokowi, Hastro Kristiyanto dan Puan Maharani tersebut berlangsung cair.
"Dari dulu juga bilang gini cerita cerita aja, beliau ada mekanisme beliau happy-happy saja kok cerita yang lain beliau juga bilang gini, mau ke mana? Golkar. Kalau gitu bareng aja. Enggak marah kok, enggak marah, ketawa-ketawa saja berempat malah sama Mbak Puan," kata Ahok.
(rii/dnu)