"Bila pemilihan presiden diadakan sekarang, Jokowi mendapat dukungan terbanyak (32,4%), selanjutnya Prabowo Subianto (9,4%). Nama-nama lain di bawah 3 persen," ucap Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas dalam paparan survei berjudul 'Kinerja Pemerintah Dua tahun Pilpres' di Kantor SMRC, Jl. Cisadane, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).
Survei digelar pada 22-28 Juni 2016 di 34 provinsi dengan teknik wawancara tatap muka terhadap responden sebanyak 1.027 warga yang punya hak pilih. Margin of error rata-rata 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tren dukungan untuk Jokowi mengalami kenaikan dalam setahun terakhir. Sebaliknya Prabowo menurun," ujar Sirojudin.
Kenaikan dukungan pada Jokowi ini konsisten dengan tingkat kepuasan atas kinerjanya yang semakin produktif hingga Juni 2016. Pada kelompok yang tidak puas kinerja Jokowi, dukungan kepada Prabowo lebih tinggi dibanding ke Jokowi.
Tentu penilaian elektabilitas ini hanya menjadi bahan yang berangkat dari evaluasi atas kinerja Presiden dan Wapres. Dalam evaluasi itu, sebesar 67% persen puas dengan kinerja Jokowi dan 30 kurang/tidak puas.
Dua bidang yang paling mengalami kemajuan adalah pembangunan infrastruktur (71 persen) dan pelayanan kesehatan yang terjangkau (61 persen) dibanding tahun lalu. Pada bidang lain kepuasan di bawah 50 persen.
"Meskipun yang menilai semakin baik lebih banyak jumlahnya dibanding yang menilai 'semakin buruk', lebih banyak warga yang menilai kinerja pemerintah Jokowi tidak ada perubahan dalam meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan dalam menekan korupsi," ucap Sirojudin.
Berikut elektabilitas 10 besar tokoh menjelang Pilpres 2019:
1. Joko Widodo: 32,4 %
2. Prabowo Subianto: 9,4%
3. SBY: 2,6%
4. Hary Tanoesudibjo: 1,9%
5. Ahok: 1,4%
6. Tri Rismaharini: 0,6%
7. Megawati: 0,5%
8. Ridwan Kamil: 0,4%
9. Surya Paloh: 0,3%
10. Maemun Zubair: 0,3%
11. Lainnya: 1,9%
48,4 persen tidak tahu/tidak jawab/rahasia. (bal/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini