Istana: Presiden Netral, Tak Campuri Gelaran Pilgub DKI

Istana: Presiden Netral, Tak Campuri Gelaran Pilgub DKI

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Sabtu, 23 Jul 2016 17:41 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Partai Gerindra tiba-tiba menyinggung agar Presiden Joko Widodo tidak berpihak ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam gelaran Pilgub DKI 2017. Juru Bicara Presiden, Johan Budi menyebut, Presiden Jokowi tidak mencampuri proses Pilkada di DKI.

"Presiden tidak akan mencampuri gelaran Pilkada DKI. Posisi Presiden netral," kata Johan, Sabtu (23/7/2016).

Presiden tidak akan mencampuri urusan Ahok yang sedang berjuang untuk maju di Pilgub DKI 2017, apalagi sampai disebut-sebut Jokowi melobi Ketum PDIP Megawati agar mendukung Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa waktu sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki juga telah menegaskan Presiden tidak cawe-cawe di proses Pilgub DKI. Presiden juga tidak akan mengintervensi Pilgub DKI 2017.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra meminta Presiden Joko Widodo untuk netral dalam Pilgub DKI 2017. Gerindra menyebut, Jokowi yang dekat dengan Gubernur DKI petahana Basuki T Purnama (Ahok) menjadi penengah menyusul hubungan Ahok dan PDIP yang memanas.

"Sebagai presiden, Pak Jokowi harus netral," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat berbincang dengan detikcom, Jumat (22/7).

Netralitas Jokowi menurutnya bukan hanya dibutuhkan di Pilgub DKI. Namun juga di seluruh Pilkada yang ada di Indonesia. Dasco pun yakin Jokowi tidak akan menodai kepercayaan rakyat dengan ikut mencampuri urusan Pilkada, meski ia diketahui memiliki kedekatan dengan Ahok.

"Presiden harus netral, dan saya yakin Pak Jokowi tidak akan menjual kredibilitasnya untuk seorang Ahok di Pilgub DKI," ujarnya.

(Hbb/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads