"Kita sudah bisa simpulkan dari sidik jari, 100 persen yang bersangkutan (Santoso)," ucap Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai rapat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk jenazah satu orang pria lainnya, Tito sudah mengklarifikasi jenazah tersebut adalah Mukhtar, bukan Basir.
"(Satu lagi) Mukhtar namanya, menurut keterangan dari teman-temannya dan saksi-saksi," ujarnya.
Dengan tewasnya Santoso, Tito menegaskan Operasi Tinombala yang dilakukan unsur Polri dan TNI tetap berlanjut. Masih ada sekitar 19 orang anggota kelompok Santoso yang buron dan berada di hutan Poso.
"Operasi Tinombala lanjut. Masih ada Basri, masih ada beberapa, Ali Kalora. Kita akan gunakan langkah-langkah terus penegakan hukum dengan cara-cara yang soft," kata mantan kepala BNPT itu. (miq/fdn)











































