"Kami akan memberikan rekomendasi dan saran kepada Ditjenpas tentang beberapa masukan penyidikan, sehingga ke depan tidak ada lagi napi atau tahanan yang kabur pada saat kunjungan," ujar Kasubdit Resmob Ditreksrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto usai rekonstruksi di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2016).
Hanya saja, Budi enggan membeberkan poin-poin apa saja yang akan direkomendasikan ke pihak Ditjenpas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa kelemahan dalam pengawasan napi pada saat jam besuk. Salah satunya ketika Anwar dan istrinya, Ade Irma Suryani keluar dari penjagaan, tidak melewati jalur pengecekan sidik jari karena pembesuk perempuan.
Dari rekonstruksi juga terungkap, ketika Ade Irma membawa baju gamis dan jilbab ke dalam tas anaknya, petugas tidak menanyakan keperluannya menbawa barang tersebut atau pun menyitanya.
Anwar kabur dari Rutan Salemba pada Kamis (7/7) sore lalu dengan mengenakan gamis, jilbab dan berkacamata serta berlipstik. Anwar kemudian ditangkap kembali di rumah kakaknya di Tenjo, Jasinga, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7) dini hari lalu. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini