Polisi: Eks Dirut RSIA Sayang Bunda Cari Vaksin Palsu di Pasar Pramuka

Polisi: Eks Dirut RSIA Sayang Bunda Cari Vaksin Palsu di Pasar Pramuka

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Jumat, 15 Jul 2016 19:30 WIB
Foto: Orang tua mengamuk di RSIA Sayang Bunda/Masaul/detikcom
Jakarta - Polisi membeberkan lokasi pencarian vaksin yang dilakukan oleh oknum dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Bunda, Bekasi, dan rumah sakit-rumah sakit lainnya, yang belakangan diketahui merupakan vaksin palsu. Ada yang mencari di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, dan Pasar Jatinegara.

Dokter HUD, mantan Direktur Utama RSIA Sayang Bunda mencari vaksin sampai ke Pasar Pramuka. Kini, dia sudah menjadi tersangka.

"Yang bersangkutan mencari vaksin di Pasar Pramuka. Dia yaitu dokter HUD," ujar Dirtipideksus Polri Brigjen Pol Agung Setya kepada wartawan di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jumat (15/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agung ada pula oknum dokter yang mencari di Pasar Jatinegara. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut siapa oknum tersebut.

"Ada pula yang mencari di Pasar Jatinegara dan mendapat contact person dan memesan. Ada pula melalui penawaran distributor tentang vaksin palsu yang diperjualbelikan," kata Agung.

Awal mulanya penyidik mencurigai pendistribusian vaksin yang tidak sesuai standar yang terjadi di dua pasar tersebut. Akhirnya, tim penyidik memeriksa dan menemukan adanya peredaran vaksin palsu. Salah satu apotik pun terlibat dalam kasus ini.

"Karena seharusnya ada standar SOP peredaran pendistribusian yang harus dijalankan. Penyidik sudah memeriksa di pasar itu," jelas Agung.

detikcom pernah menyambangi salah satu apotek yang berjualan vaksin palsu bernama Apotek Rakyat Ibnu Sina. Namun letaknya berada di pasar Kramatjati, Jaktim. Polisi sudah menangkap pemilik toko pada Selasa (21/6).

Data Kemenkes yang disampaikan dalam raker dengan DPR
(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads