Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Dedi Taufik mengatakan dugaan sementara Bus Parhyangan tersebut terindikasi tidak laik jalan. Pasalnya, sambung dia, bus tersebut dua tahun terakhir tidak terdaftar mengikuti uji kelaikan. Bus mengalami rem blong dan menabrak lima kendaraan di depannya. Sembilan orang tewas dalam kejadian ini.
"Kondisinya sudah tua dan beberapa kali tidak terdaftar ikut uji kelaikan. Tapi perlu kita cek lagi, inu baru dugaan secara administrasi," kata Dedi di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin enggak biasa pergi-pergi jauh busnya. Dengan kondisi jalan menurun seperti ini, res bus tidak kuat untuk menahan beban penumpang yang cukup banyak," jelas dia.
Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah mengevakuasi bangkai bus yang memakan badan jalan. Pasalnya, sambung dia, lokasi kejadian merupakan jalan alternatif yang cukup vital.
"Kondisi jalannya memang berbahaya, saya imbau kedepanya yang melintas jalan ini untuk berhati-hati," ujar dia. (dra/dra)











































