Ini Tanggapan M Rifqi Dosen ULM Terkait Dugaan Ijazah Palsu

Ini Tanggapan M Rifqi Dosen ULM Terkait Dugaan Ijazah Palsu

Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 29 Jun 2016 23:36 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Menristek Dikti Muhammad Nasir menyatakan ijazah S2 M Rifqinizamy, dosen Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan, palsu. Rifqi membantah memalsukan ijazah S2 National University of Malaysia.

detikcom sudah mencoba menghubungi Rifqi malam ini, Rabu (29/6/2016). Namun nomor Rifqi tak bisa tersambung. Dua pekan lalu, saat belum ada pemecatan, detikcom sempat menghubungi Rifqinizamy dari nomor ponsel yang tertera di situs resmi Universitas Lambung Mangkurat. Dia sempat memberi penjelasan terkait hal ini.

Dalam pembicaraan dua pekan lalu itu, Rifqi membantah telah memalsukan ijazah. Dia mengatakan ijazah S2 yang didapatnya dari University of Malaysia sudah mendapat pengesahan dari Dikti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh proses itu sudah dijalankan, jadi saya juga sudah mendapatkan bukti dari Dikti sudah disahkan oleh Dikti. Jadi, kuliah di Malaysia, bisa dikonfirm saya selesai, dan pembimbing saya Dr Nuriyah Hasan, dan cukup dikenal punya reputasi di sana," kata Rifqi saat dihubungi detikcom dua pekan lalu.

Saat ditanya kenapa tidak terdapat pengesahan dari Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur di ijazahnya, Rifqi memberikan jawaban.

"Tidak meminta Atase pendidikan di Malaysia itu benar, karena dibantu teman-teman saya. Tapi langsung disahkan oleh Rektorat di Dikti," ujarnya.

Lalu, kenapa ada terdapat stempel Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat di legalisir Ijazah? "Itu bisa saya pastikan ijazah untuk keperluan internal (Universitas) Lambung Mangkurat," katanya.

"Itu kepentingan internal kepegawaian. Bukan untuk menyatakan keaslian, tapi buat kepentingan di Lambung Mangkurat," sambungnya.

Rifqi merasa tidak pernah diberhentikan dari National University of Malaysia. Menurutnya, dia masuk di kampus itu pada 2007 lalu dan mengikuti perkuliahan dua semester.

"Lalu 2009 awal Maret sudah ujian tesis. Kemudian problem saya tidak ikut wisuda dan seterusnya, karena saya mengasuh ayah saya kanker. Surat keterangan itu dikirim oleh kawan-kawan saya di sana. ijazah itu diakrededitasi," sebutnya.

Selain itu, menurut Rifqi, dia tidak memalsukan tanda tangan di ijazah itu. "Yang jelas saya tidak melakukan itu (tanda tangan palsu). Saya kena musibah, yang mengurusi teman-teman di sana. Tapi saya konfirmasi ke Dikti," ujarnya.

Menteri Nasir mengatakan Kemenristek Dikti juga telah melakukan penelusuran. Hasilnya, ijazah Rifqi dipastikan palsu. Hal itu dikatakan Nasir dalam acara media gathering dan buka puasa bersama di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016).

"Sudah dilakukan (penyelidikan -red), ijazah S3-nya dari Universitas Brawijaya saya suruh tarik," kata Menristekdikti Muhammad Nasir. (idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads