"Yang bersangkutan mengalami luka di kepala akibat plafon ruangan kelasnya ambruk karena getaran bom," ujar Azwir Nazar melalui keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Selasa (7/6/2016).
Berdasarkan keterangan dari Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Turki Azwir Nazar, Azwar langsung menelpon dirinya usai kejadian. Dijelaskannya, Azwar sempat mengira ledakan tersebut gempa bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azwir menjelaskan, mahasiswa di Turki saat itu pada umumnya sedang menghadapi Ujian Akhir Semester. Ujian sendiri, kata Azwir akan dimulai pukul 09.00 pagi.
Menurut data yang dimiliki Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, sedikitnya ada tujuh pelajar Indonesia yang kuliah di Fakultas FEN (Sains) Istanbul University. Di komplek tersebut ada tiga Fakultas yaitu Edebiyat (Sastra), Su ΓΌrΓΌnleri (Perikanan) dan Fen (Sains).
Lokasi Bom sendiri persis berada di dekat kampus nya di Fakultas Sains (Fen) Istanbul University di depan stasiun Metro Vezneciler bawah tanah. Jumlah korban jiwa akibat ledakan bom mobil yang menargetkan bus polisi di Istanbul, Turki ini telah mencapai 11 orang, termasuk tujuh polisi. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini