Aplikasi yang diberi nama Bless ini bukanlah aplikasi untuk komersial tetapi kegiatan sosial.
"Kalau ojek online mempertemukan penumpang dan motor maka ini mempertemukan ustaz dengan masjid," kata JK dalam sambutannya di acara DMI di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengatakan pembuatan aplikasi ini untuk memenuhi kebutuhan ustaz selama ramadan. Aplikasi ini akan mirip dengam aplikasi ojek online dengan menampilkan jarak ustaz terdekat.
"Bagaimana bisa diakses. kita bikin per kota. Sistemnya seperti ojek line," terangnya.
"Sekarang baru mulai di Jakarta dan juga nanti masjid gampang dicari karena masuk ke google sehingga masyarakat mudah mencari," tambahnya.
Ide aplikasi pencari ustaz ini adalah ide dari JK. Karena bersifat sosial, penggunaan aplikasi ini tentu saja gratis.
"Tidak maksud bicara tarif. Kita sopan enggak bicara dakwah dengan materi. Itu kenyataan," kata JK.
Rencananya aplikasi ini dapat diunduh mulai pekan depan.
(tfq/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini