Pengukuhan digelar di Tower Sakura, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016). Di tempat ini juga sekaligus menjadi lokasi sekretariat Timpora.
Acara pengukuhan dilaksanakan dengan pengalungan medali kepada 32 orang anggota TimPora oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM DKI Jakarta Dahlan Pasaribu. Dalam acara ini hadir Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Kantor Imigrasi DKI Jakarta Cucu Koswala dan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yurod Saleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Peresmian Tim Pengawas Orang Asing (Bisma/detikcom) |
Ketua TimPORA Jakarta Selatan akan dijabat oleh Cucu Koswala sedangkan Tri Kurniadi akan menjadi pengarah TimPORA.
Menurut Cucu Koswala, pemilihan Apartemen Kalibata City menjadi kantor sekretariat TimPORA Jakarta Selatan karena ingin hadir dan dekat di tengah-tengah masyarakat sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo.
Foto: Peresmian Tim Pengawas Orang Asing (Bisma/detikcom) |
"Selain itu Apartemen Kalibata City banyak dihuni oleh warga negara asing sehingga dengan kehadiran TimPORA diharapkan bisa menekan dan menghilangkan persoalan yang biasa ditimbulkan warga asing," ujar Cucu. Catatan Cucu, sejak 2015 cukup banyak pelanggaran yang dilakukan WNA. Misalnya saja penyalahgunaan izin tinggal dan juga penyalahgunaan narkoba.
"Pengawasan sejak tahun 2015 sudah ada 22 WNA sudah dijatuhi vonis dan menjalani hukuman sedangkan 431 WNA sudah di deportasi dan masuk daftar hitam imigrasi," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM DKI Jakarta Dahlan Pasaribu. Dia berharap TimPora bisa bersinergi dengan kepolisian dan pemerintah untuk melakukan pengawasan dan penindakan kepada WNA bermasalah, seperti penyalahgunaan izin tinggal, overstay dan penyalahgunaan narkoba.
"Kantor sekretariat akan buka 24 jam selama seminggu. Sehingga bagi warga yang ingin melapor tidak usah ke kantor imigrasi Jakarta Selatan. Semoga kantor sekretariat TimPORA bisa menjadi wadah melakukan koordinasi dan penindakan WNA yang ada di Jakarta Selatan," ujar Dahlan.
Foto: Peresmian Tim Pengawas Orang Asing (Bisma/detikcom) |
Sedangkan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, mengingatkan bahwa Jakarta Selatan adalah kawasan elite yang memiliki karakteristik dinamis. Karenanya kemungkinan penyalahgunaan narkoba sangat besar di wilayah tersebut. Tri menyebut akan melakukan tes narkoba kepada seluruh pejabat di lingkungan pemerintah kota Jakarta Selatan.
"Pejabat di lingkungan wali kota akan kami lakukan tes urine dan rambut. Bila sudah terkena narkoba enggak ada ampun. Seperti kata pak gubernur 'pecat pecat pecat'," kata Tri.
Dirinya mau TimPora Jakarta Selatan yang baru dibentuk bisa menjaga kedaulatan NKRI dengan mengawasi dan melakukan penindakan dengan prosedur yang benar. Jakarta Selatan harus menjadi wilayah yang aman bagi setiap masyarakat yang tinggal baik WNI maupun WNA. (hri/hri)












































Foto: Peresmian Tim Pengawas Orang Asing (Bisma/detikcom)
Foto: Peresmian Tim Pengawas Orang Asing (Bisma/detikcom)
Foto: Peresmian Tim Pengawas Orang Asing (Bisma/detikcom)