"Bamsoet itu necessary evil di partai kami. Di tiap partai pasti ada necessary evil seperti itu," kata Nurul dalam diskusi Polemik SindoTrijaya di Foodtopia, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016). Nurul berbicara menanggapi Jubir Partai Demokrat Ramadhan Pohan yang menyebut Bamsoet 'anak nakal'.
Nurul membandingkan Bamsoet dengan Ruhut Sitompul, yang juga disebutnya necessary evil di Partai Demokrat. Sosok seperti Bamsoet kontroversial, tapi dibutuhkan. Meski demikian, dia yakin Ketum Golkar Setya Novanto bisa mengendalikan Bamsoet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diskusi Polemik SindoTrijaya yang diikuti Nurul Arifin (Bagus PN/detikcom) |
Bamsoet rupanya tak senang disamakan dengan Ruhut. Dia menegaskan dirinya sering menyelamatkan citra partai.
"Justru orang-orang seperti saya lah yang kerap menyelamatkan citra partai yang terus terpuruk di tengah-tengah cercaan publik. Nurul keliru kalau menyamakan saya dengan Ruhut, hehehe," ujar Bambang kepada wartawan.
Bambang tak setuju jika dirinya dianggap liar. Dia menyebut Nurul tak paham kedekatannya dengan Aburizal Bakrie.
"Saya ingatkan Nurul, jika tidak paham akan sesuatu hal, jangan asal bicara. Apalagi menyangkut kehormatan orang lain," pungkas Bambang.
(bpn/tor)












































Diskusi Polemik SindoTrijaya yang diikuti Nurul Arifin (Bagus PN/detikcom)