keributan itu terjadi di dalam ruangan sidang paripurna Munaslub Golkar di Ballroom BNDCC, Bali, Minggu (15/5/2016) malam. Teriakan terdengar hingga ruangan sidang yang dihadiri oleh Ical dan elite Golkar lainnya itu.
Di tengah kerusuhan tersebut, Yorrys Raweyai muncul bersama kelompok Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Yorrys lalu menengahi pertikaian dan akhirnya ada yang dibawa untuk diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebenarnya dari sore ribut, antara Kosgoro dan Soksi," ujar Yorrys menjelaskan soal keributan itu.
Kosgoro sendiri terpecah antara pimpinan Agung Laksono dan pimpinan Aziz Syamsudin yang merupakan salah satu caketum Golkar. Sementara Soksi terpecah antara kepengurusan Ade Komarudin, salah satu caketum Golkar juga, dan Rusli Zaenal.
"Bahkan Kosgoro juga muncul lagi pimpinan Ridwan Hisyam yang baru terdaftar 12 Mei 2016," ucap Yorrys.
Untuk menyiasati itu, tim penyelenggara Munaslub Golkar sudah meminta surat dari Kemenkum HAM dan Kemendagri siapa kepengurusan yang sah. Dalam surat keputusan, Kosgoro yang terdaftar adalah Agung Laksono, dan Soksi adalah Ade Komarudin. Namun perkembangan di Munaslub, masih terjadi masalah soal itu.
"Akhirnya dibentuk tim Adhoc, ada tim hukum, tim verifikasi dan diumumkan yang dianggap sah adalah surat Mendagri. Beda lagi, ini nggak setuju dan lainnya," kata Yorrys.
"Terakhir pimpinan sidang tawarkan solusi, ini siapa yang mau jadi peserta, ditawarkan mekanisme seperti Pilkada. Berunding tapi hasilnya satu, nggak selesai juga. Nah kita sepakati kalau begitu drop dua-duanya," imbuh dia.
Untuk menghindari permasalahan lebih lanjut, provokator rusuh di ruang sidang akhirnya dibawa keluar. Provokator akan dibawa ke penegak hukum.
![]() |