"Sore ini telah berangkat tim dari BNN menuju BNNP Bengkulu. Tim dipimpin Direktur Prekusor dan Psikotropika, Brigjen Anjan Pramuka," ujar Kabag Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi dalam pesan singkat kepada detikcom, Kamis (12/5/2016).
Tim BNN pusat berangkat ke Bengkulu untuk membantu BNNP Bengkulu mengungkap kasus temuan narkoba di ruangan kerja Dirwan. "Untuk mem-backup penyidikan BNNP Bengkulu sekaligus memberikan penguatan penyidikan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNNP Bengkulu kemudian melakukan tes urine kepada bupati dan hasilnya negatif. Meski negatif, Dirwan siap diperiksa dan akan kooperatif dengan BNN.
Atas temuan itu juga Bupati Dirwan mengaku dirinya difitnah. Dia juga meminta BNN mengungkap siapa pemilik barang haram tersebut karena Dirwan merasa narkoba itu bukan miliknya.
Dirwan menyebut, fitnah yang menimpa dirinya tak terlepas dalam urusan politik Pilkada. "Kalau mau lawan saya lagi, ya ayo lima tahun mendatang. Jangan cara-cara fitnah seperti ini. Ini kejadian yang sangat luar biasa buat saya dan keluarga," kata Dirwan saat diwawancara detikcom, Rabu (11/5) kemarin. (rvk/dra)











































