Pengumuman SNMPTN Sehari Lebih Cepat, yang Tak Lolos Diimbau Daftar SBMPTN

Pengumuman SNMPTN Sehari Lebih Cepat, yang Tak Lolos Diimbau Daftar SBMPTN

Nathania Riris Michico - detikNews
Senin, 09 Mei 2016 14:48 WIB
Pengumuman SNMPTN 2016 (Foto: Nathania Riris Michico/detikcom)
Jakarta - Pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilakukan hari ini pukul 13.00 WIB atau sehari lebih cepat dari yang ditentukan. Panitia SNMPTN meminta peserta yang tidak lolos untuk mendaftar sehari lebih cepat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Pengumuman lebih awal memberikan kesempatan bagi peserta yang tidak lulus seleksi SNMPTN untuk mendaftar SBMPTN satu hari lebih cepat," ujar Ketua Umum Tim Seleksi PTN yang juga Rektor Univesitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab dalam jumpa pers di Kemenristek Dikti, di Pintu I Senayan, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Hadir dalam jumpa pers tersebut antara lain Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti Intan Ahmad dan Sekjen Kemenristek Dikti Aimun Naim. Penguman SNMPTN dapat dilihat di https://pengumuman.snmptn.ac.id.
Siswa dari Jawa Timur yang terbanyak mendapatkan SNMPTN 2016 (Chicho/detikcom)

Menurut Rochmat, tahun ini siswa yang diterima lewat jalur SNMPTN sebanyak 115.178 siswa, terbanyak dari Jawa Timur berjumlah 18.132 siswa. Berikutnya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, dan Riau. Peserta menerima beasiswa dari Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Negeri Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah pendaftar dan yang lolos SNMPTN 2016 yakni di Pulau Jawa dan itu Jawa Timur karena di sana paling banyak PTN dan kita tidak bisa memaksa anak-anak untuk memilih perguruan tinggi seperti yang kita mau. Adalah hal yang wajar bila Pulau Jawa masih mendominasi pilihan minat siswa-siswa yang memilih PTN. Kami akan mengkaji ulang agar penyebaran siswa-siswa juga bisa merata ke Sumatera, Kalimantan dan Indonesia bagian timur karena di luar Jawa pun banyak perguruan tinggi yang bagus," ucap Rochmat.

Jumlah yang diterima SNMPTN tahun ini turun dari tahun lalu yang sebanyak 137.005 siswa. Menurut Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti Intan Ahmad alasan turunnya jumlah siswa yang diterima adalah untuk mempertahankan kualitas pendidikan.

"Kita tetap mempertahankan mutu pendidikan anak-anak dan kita tetap menyesuaikan kepada PTN. Di tahun ini PTN semakin memperketat standar yang masuk ke perguruan tinggi mereka. Itu sebabnya demi menjaga korelasi antara nilai rapor sekolah dan IPK masa mendatang kami menurunkan persentase diterimanya siswa di PTN," tutur Intan.

Dalam penerimaan SNMPTN ini, UI dan ITB tidak menerima siswa. Menurut Intan hal itu karena mempertimbangkan biaya selain kuliah.

"Pertimbangannya bukan karena uang kuliah saja. Tetapi juga kebutuhan lain dan akomondasi, belum lagi pergaulan mereka nantinya di PT tersebut," tutur Intan.

Selain lewat jalur SNMPTN, ada siswa yang diterima lewat jalur Bidikmisi. Bidikmisi adalah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah secara penuh bagi mahasiswa yang prestasi dalam jangka waktu maksimal 4 tahun selama mereka kuliah di PTN yang menerima mereka. Penerima Bidikmisi berjumlah 24.506 siswa.

Sementara pendaftaran SBMPTN 2016 dimulai pada 25 April 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan 20 Mei 2016 pukul 22.00 WIB. Ujian tertulis SBMPTN dilakukan pada 31 Mei 2016 dan ujian keterampilan dilaksanakan pada 1 dan 2 Juni 2016. Hasil ujian akan diumumkan pada Selasa, 28 Juni 2016 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di laman http://www.sbmptn.ac.id. (nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads