Belum Setor Iuran Caketum Golkar Rp 1 M, Priyo: Kami Ingin Kejelasan

Belum Setor Iuran Caketum Golkar Rp 1 M, Priyo: Kami Ingin Kejelasan

Hardani Triyoga - detikNews
Rabu, 04 Mei 2016 23:40 WIB
Priyo Budi Santoso/ Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Politikus Golkar Priyo Budi Santoso daftar sebagai bakal caketum Golkar dengan menyerahkan seluruh berkas persyaratan. Namun, terkait iuran Rp 1 miliar, Priyo mengaku belum menyerahkan dan masih menunggu kejelasan status iuran Rp 1 miliar.

"Khusus masalah sumbangan Rp1 miliar mohon sementara kami ingin kejelasan. Kalau itu sudah fatwa KPK ya ini harus diperhatikan. Khusus ini saya mohon keleluasaan waktu," kata Priyo di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (5/5/2016).

Dia mengatakan semua pihak harus menghormati fatwa KPK terkait iuran Rp 1 miliar. Ia pun menunggu DPP Golkar memutuskan masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami putuskan menghormati sepenuhnya pandangan KPK. Sembari kita meminta secara resmi panitia penyelenggara, atau bahkan mungkin pleno DPP yang akan memutuskan masalah ini," sebutnya.

Ia menilai fatwa KPK tujuannya untuk Indonesia yang lebih baik dan bersih. Meskipun diakuinya, tujuan steering commitee (SC) Munaslub Golkar baik dengan adanya iuran caketum.

"Maksud dari SC itu baik, tapi yang jadi soal ini pandangan dari lembaga anti korupsi yang dihormati di negeri ini. Maka lebih bijak saya lebih memilih menghormati pandangan pimpinan KPK," sebut Wakil Ketua Umum Golkar itu.

Sementara, Ketua Pengarah Tim Sukses Hajriyanto Y Tohari berharap ada pandangan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Mudah-mudahan ada pandangan resmi dari KPK terkait hal ini," tuturnya. (hat/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads