"Kapal selam kita, jujur saja kita cuma punya dua. Satu diperbaiki dan satunya jalan. Jadi ya saling bergantian dengan negara maritim yang besar kayak gini," ujar Gatot seusai meninjau perencanaan pembangunan dermaga dan pangkalan udara di Pulau Biak, Sabtu (30/4/2016).
Penambahan jumlah kapal selam ini menurut Gatot dibutuhkan sebagai kekuatan ideal sebuah negara dalam menjaga wilayah perairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya minimal 6 dan itu nggak boleh semuanya keluar. Harus ada yang maintenance," sambung dia.
Kekuatan pertahanan memang jadi fokus perhatian Panglima TNI. Karena itu perlu diupayakan penambahan alat utama sistem senjata (alutsista).
"Jadi untuk pertahanan. Jadi yang namanya kapal selam, orang-orang nggak bisa lihat dari atas. Kapal selam itu nggak boleh muncul-muncul, di dalam terus dia," kata Gatot.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini