Perkuat Pertahanan Maritim, Panglima TNI Sebut RI Butuh 4 Kapal Selam Baru

Perkuat Pertahanan Maritim, Panglima TNI Sebut RI Butuh 4 Kapal Selam Baru

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Minggu, 01 Mei 2016 01:09 WIB
Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Biak - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan penambahan empat kapal selam baru. Kapal selam yang saat ini hanya dua unit, perlu ditambah untuk menyokong pertahanan Indonesia sebagai negara maritim.

"Kapal selam kita, jujur saja kita cuma punya dua. Satu diperbaiki dan satunya jalan. Jadi ya saling bergantian dengan negara maritim yang besar kayak gini," ujar Gatot seusai meninjau perencanaan pembangunan dermaga dan pangkalan udara di Pulau Biak, Sabtu (30/4/2016).

Penambahan jumlah kapal selam ini menurut Gatot dibutuhkan sebagai kekuatan ideal sebuah negara dalam menjaga wilayah perairan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penambahannya kalau kita punya satu kesatuan yang mampu berperang sendiri saja. Minimal depan itu 3 di belakang 3," jelas Gatot.

"Ya minimal 6 dan itu nggak boleh semuanya keluar. Harus ada yang maintenance," sambung dia.

Kekuatan pertahanan memang jadi fokus perhatian Panglima TNI. Karena itu perlu diupayakan penambahan alat utama sistem senjata (alutsista).

"Jadi untuk pertahanan. Jadi yang namanya kapal selam, orang-orang nggak bisa lihat dari atas. Kapal selam itu nggak boleh muncul-muncul, di dalam terus dia," kata Gatot.

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads