Rilis 15 Game Berbahaya Bagi Anak, Kemendikbud Harus Sediakan Game Edukatif

Rilis 15 Game Berbahaya Bagi Anak, Kemendikbud Harus Sediakan Game Edukatif

Niken Widya Yunita - detikNews
Kamis, 28 Apr 2016 15:34 WIB
Asrorun Ni'am Sholeh (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Kemendikbud merilis daftar 15 game yang berbahaya bagi anak. Tak cuma mengingatkan orangtua terhadap game-game berbahaya itu, Kemendikbud juga perlu menyediakan game edukatif.

"Kemdikbud harus aktif mendorong penyediaan game-game yang edukatif bagi anak," ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh, Kamis (28/6/2016).

Ni'am juga mendorong partisipasi anak-anak negeri ini yang berkompetensi untuk menyedikan game edukatif. Setelah itu ada baiknya Kemendikbud membeli hak cipta game edukatif tersebut dan membagikannya ke publik.
Ilsutrasi Main Game (Foto:Getty Images)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Ni'am mengapresiasi langkah Kemendikbud yang mengumumkan daftar 15 game berbahaya bagi anak. Dia menegaskan anak-anak harus dilindungi dari tayangan dan permainan yang destruktif dan berdampak buruk bagi anak.

"Kita apresiasi. Tapi tidak berhenti pada warning," tutur pria kelahiran Nganjuk 31 Mei 1976 ini.

Sahabat Keluarga Kemendikbud merilis 15 game yang dianggap berbahaya bagi anak. Game-game itu sangat populer, banyak anak-anak yang memainkannya di ponsel atau di warnet.

Berikut 15 game tersebut:

1.World of Warcraft
2. Call of Duty
3.Point Blank
4.Cross Fire
5.War Rock
6.Counter Strike
7.Mortal Kombat
8.Future Cop
9.Carmageddon
10.Shelshock
11.Raising Force
12.Atlantica
13.Conflict Vietnam
14.Bully
15.Grand Theft Auto.

Di Amerika Serikat terdapat kategori rating video game, yaitu:

1. Early Childhood (cocok untuk anak usia dini)
2. Everyone (untuk semua umur)
3. Everyone 10+ (untuk usia 10 tahun ke atas)
4. Teen (untuk usia 13 tahun ke atas)
5. Mature (untuk usia 17 tahun ke atas)
6. Adults Only (untuk dewasa)

(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads