Kepala BNNP Malut Tegaskan Dirinya Tak Bersalah dan Merasa Sedang Dizalimi

Kepala BNNP Malut Tegaskan Dirinya Tak Bersalah dan Merasa Sedang Dizalimi

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 20 Apr 2016 06:28 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara Kombes Elly Djamaluddin menegaskan dirinya tak bersalah dan bebas dari narkoba terkait dengan keberadaanya di sebuah tempat karaoke yang sedang dirazia petugas. Dia mengatakan, keberadaannya di lokasi itu terkait dengan tugasnya sebagai Kepala BNNP Maluku Utara.

Elly mengatakan, dirinya sudah memberikan keterangan langsung kepada pihak BNN pusat terkait masalah itu. Dia juga mengaku, hingga Selasa (19/4) belum ada pemeriksaan lanjutan terkait masalahnya tersebut.

"Belum ada pemeriksaan dan saya tidak merasa bersalah. Saya sudah klarifikasi ke Kabag Humas BNN. Yang jelas saya sudah klarifikasi," kata Elly saat berbincang dengan detikcom, Selasa (19/4/2016) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa saya tidak boleh memantau anak buah saya bertugas? Wajar dong kalau saya di lokasi itu. Lagian saya saat itu tidak sedang berada di dalam room karaoke atau sedang bersama perempuan," tambahnya.

Elly mengatakan, kebradaannya di sebuah tempat karaoke di kawasan Kota Ternate itu terkait dengan pekerjaannya sebagai Kepala BNNP Maluku Utara. Dia tidak sedang berpesta ataupun menggunakan narkoba di lokasi tersebut.

"Saya ini Kepala BNNP, yang memerintahkan anggota saya melakukan razia itu. Ini kan jelas ada surat perintahnya yang saya tandatangani sendiri pada 15 April 2016. Kemudian razianya itu pada tanggal 16 April 2016. Secara logika, mana mungkin saya berpesta ataupun menggunakan narkoba di tempat yang saya sudah tahu akan dirazia," jelas Elly.

Dia pun mengatakan, kasus yang dialaminya ini terkesan ada upaya pembunuhan karakter. Pasalnya, dikatakan Elly, dirinya kini telah mendaftar ke beberapa partai politik untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Tengah.

"Ini pembunuhan karakter. Saya mencium ini ada permainan kotor, karena takut saya ikut serta dalam Pilkada Maluku Tengah pada 2017 nanti. Jadi ini ada kesempatan. Jadi ini politik," kata pria yang dilantik sebagai Kepala BNNP Maluku Utara ini pada 20 April 2011 silam. (jor/aws)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads