Manusia perahu ini menolak pindah ke Rusun karena terkait akses kepada pekerjaan.
"Dikira cari kerjaan gampang kalau pindah ke Rusun," kata Nurdin (28), yang tinggal bersama istri dan tiga anaknya di atas perahu saat ditemui detikcom, Rabu (13/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jauh semua rusunnya. kita kan kerja di sini kalau Rusun di Marunda sama Rawa Bebek gimana kita kerjanya," imbuh dia.
Nurdin juga mengaku sama sekali tidak pernah ditawari pindah ke Rusun. Tak ada petugas yang mampir ke rumahny.
"Pak RT sama Ahok sama aja. Kalau kaya gini sama saja bunuh pelan-pelan," urai dia.
Siang semakin terik. Panas terasa di dalam perahu, walau angin semilir menyapa. Nurdin menuturkan, dia biasa membeli air untuk mandi, uangnya dari hasil melaut.
![]() |
Kala kapal hendak dipakai, keluarganya turun dahulu ke darat. "Rencananya warga yang tinggal di perahu mau bikin tenda, nanti kalau sudah rata sampai ada pengantian. Mau pindah nggak ada duit," urai dia.
"Tolong minta pengantian, Kalijodo saja yang begitu ada pengantian Rp 5 juta. Masa di sini yang orang yang baik-baik nggak dikasih pengantian," tutupnya. (dra/dra)













































