"Percuma (gugat), gugatnya bagaimana. Dia Tuhan Allah kok di Indonesia," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Dia pun balik menantang pimpinan dan anggota BPK untuk membuktikan asal muasal harta kekayaan mereka. "Makanya saya tanya yang duduk di BPK berani tidak buktikan hartanya dari mana. Jadi jangan ngomong asal ngomong di Republik ini, begitu loh," kata Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPK memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pemprov DKI atas kelanjutan proses pembelian Rumah Sakit Sumber Waras. Antara lain: Pemprov DKI membatalkan proses pembelian dan mengembalikan semua dana hasil transaksi.
Ada juga saran dari BPK agar setelah dibatalkan, lahan tersebut dijual lagi. "Jadi BPK ini ngaco, suruh balikin terus sekarang suruh jual balik. Kalau jual balik ini, harga lama dong, masa Sumber Waras pakai harga baru? Kalau harga lama, saya merugikan negara enggak? Ini tahun sudah naik ini. Kalau saya jual NJOP pun, pasti saya akan ditangkap BPK, kenapa tidak menjual harga pasar?" kata Ahok.
Pada Selasa kemarin, Ahok diperiksa KPK selama 12 jam terkait proses pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Ahok mengaku berterimakasih atas pemanggilan tersebut.
Melalui pemanggilan KPK itu, Ahok merasa bisa menjelaskan secara gamblang soal proses pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras tersebut. "Maka saya terimakasih sama KPK kemarin, Bapak, Ibu panggil saya. Kalau tidak panggil saya, isu ini jadi liar di luar. Seolah-olah saya bersalah. Padahal yang ditemukan BPK itu enggak masuk akal," kata Ahok.
(erd/nrl)