"Karena tidak ada terlihat aktivitas, Senin (11/4) pukul 20.15 WIB, penjaga hotel masuk ke kamar korban dengan kunci cadangan. Yang ibu-ibu kondisinya telanjang kalau yang anak-anak berpakaian lengkap," ujar Kapolsek Kretek Kompol Supardi kepada detikcom, Selasa (12/4/2016).
Polisi kemudian melakukan olah TKP di kamar tersebut. Ditemukan dua handphone tanpa simcard dan memory card.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diceritakan Supardi, kedua korban sudah menginap hotel Widodo 1 sejak Rabu (6/4) bersama seorang laki-laki yang diduga suami korban. Menurut keterangan seorang saksi mereka datang menggunakan mobil Ertiga warna silver dengan plat nomor H.
"Hari Minggu (10/4) mereka keluar, pulangnya naik taksi. Pemilik hotel sempat tanya di mana mobilnya, mereka menjawab mobilnya terjebak macet di Gembira Loka," kata Supardi.
Hingga malam harinya mereka bertiga masih tampak bersama dan bermain-main dengan anak kecil tersebut. Hingga menjelang tengah malam, laki-laki yang diduga suami korban keluar untuk memesan dua gelas es teh.
Setelah memesan es teh, lelaki yang juga belum diketahui identitasnya ini meninggalkan hotel. Penjaga hotel yang mengantarkan es teh ke kamar korban tak mendapat respon.
"Dia lalu membawa dua gelas es teh kembali," kata Supardi.
Kemudian pada Senin (11/4) pukul 20.15 WIB, seorang penjaga hotel memutuskan untuk masuk ke kamar korban karena tak terlihat sedikitpun aktivitas penghuninya.
"Dia masuk menggunakan kunci cadangan dan menemukan dua jenazah di tempat tidurnya," imbuh Supardi.
Pemilik hotel mengaku tak mencatat data ketiga tamunya itu karena sudah menjadi langganan sejak lama. Hal ini menjadi hambatan bagi polisi untuk mengetahui identitas korban.
Hingga saat ini sudah ada empat saksi yang diperiksa terkait kasus ini. "Pemilik dan penjaga hotel," tuturnya. (sip/try)