Setelah meninggalkan istri pertamanya, Basri kemudian menikah dengan Nurma binti Usman di Bima. Hal itu dia lakukan pada sekitar April 2013 setelah berhasil melarikan diri dari Lapas Ampana.
"Saat ini Nurma ikut Basri bergabung dengan kelompok Santoso di Hutan Poso. Dia masuk salah satu DPO kami," kata seorang anggota Satgas Tinombala kepada detikcom, Kamis (7/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran tiga perempuan ini di tengah hutan menimbulkan perpecahan di antara anggota Kelompok Santoso. Anggota kelompok Santoso di lapisan terluar yang bertugas sebagai tim pengintai dan pencari logistik diminta juga mencarikan bahan kebutuhan untuk tiga perempuan tersebut.
Anggota lainnya juga 'cemburu' karena di kelompok itu hanya Santoso, Basri dan Ali Komara yang boleh membawa istri. Adapun yang lainnya tidak dibolehkan.
Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal Rudy Sufahriady mengakui adanya perpecahan tersebut. Namun dia menolak menjelaskan secara detail karena itu menyangkut strategi yang tak bisa diungkap ke media.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini