Gerindra: DPR Tak Perlu Ngotot Bangun Perpustakaan Rp 570 M

Gerindra: DPR Tak Perlu Ngotot Bangun Perpustakaan Rp 570 M

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 28 Mar 2016 13:40 WIB
Ahmad Muzani. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Keinginan DPR untuk membangun perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara dianggap tidak genting. Fraksi Gerindra meminta niat itu ditunda karena kondisi keuangan negara tidak memungkinkan.

"Itu kebutuhan, keperluan tapi jangan sekarang. Negara defisit hampir Rp 30 triliun. DPR jangan ngotot," kata Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2016).

"Library segede apapun perlu. Itu jadi kebutuhan. Tapi ditahan dulu toh tidak prioritas," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani tetap memandang bahwa perpustakaan memang dibutuhkan DPR. Tetapi, hingga saat ini sebenarnya kegiatan membaca para anggota dewan bisa disalurkan lewat cara lain.

"Belilah di toko buku di sana, pinjam, bisa online," ucap Sekjen Gerindra ini.

Sikap yang sama juga dipegang Gerindra terkait pembangunan gedung untuk ruang anggota dewan. Menurutnya, hal itu tidak mendesak.

"Pembangunan gedung, library, apapun bisa ditunda. Kalau pemerintah mau tunda karena itu (defisit anggaran), sudah benar," ujar Muzani.

Anggaran perpustakaan ini akan termasuk di dalam anggaran proyek DPR di APBN 2016 senilai Rp 570 miliar. Perpustakaan yang bisa memuat 600.000 buku ini nantinya akan satu gedung dengan gedung baru untuk ruang kerja anggota. (imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads