"Ini limbah sampah yang tidak logis karena bungkusan kabel. Penimbunannya di satu titik dan bukan sampah biasa seperti botol, kayu, bungkus makanan," kata Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendrawan saat dihubungi detikcom, Selasa (1/3/2016).
Sampah bungkus kabel (Foto: Dok. Dinas tata Air DKI) |
Menurutnya, limbah bungkus kabel ini tidak masuk akal karena jumlahnya yang begitu banyak dan terpusat di satu titik. Bukan tak mungkin jumlah yang lebih besar ditemukan di saluran air lainnya.
Petugas Dinas Tata Air sudah membersihkan saluran drainase di sepanjang Jl Medan Merdeka Selatan sejak Rabu (24/2). Sampai Senin (29/2) kemarin, jumlahnya mencapai 9 truk. Tumpukan bungkus kabel ini ditemukan di dekat gedung Kementerian ESDM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga dikatakan Ahok. Ia mengaku seharusnya wilayah Medan Merdeka sudah tak banjir kecuali ada hambatan. Belakangan diketahui salah satu penyebabnya yakni sampah bungkus kabel yang menggunung. Β
Baca: Ahok Temukan Tumpukan Bekas Bungkus Kabel di Got Penyebab Jalanan Tergenang
Hari ini, petugas kembali memeriksa lokasi yang sama. Mereka kembali menemukan bungkusan kabel dan beberapa sampah lainnya. Salah satu anggota pasukan oranye mengatakan meski ada sampah-sampah lainnya tetapi bungkus kabel mendominasi drainase tersebut.
Baca: Byur! Petugas Angkut Tumpukan Bungkus Kabel di Gorong-gorong Patung Kuda
Tumpukan sampah bungkus kabel di Jl Medan Merdeka Selatan (dok: Dinas Tata Air DKI) |
Penemuan sampah ini berawal dari banyaknya genangan di seputar Jl Medan Merdeka Selatan, Utara, Timur dan Utara. Meski sudah dibersihkan, genangan masih tetap ada. Ternyata diketahui saluran air wilayah ring 1 itu dipenuhi sampah bungkus kabel. Belum diketahui milik siapa limbah itu dan siapa yang membuangnya sembarangan.
(mnb/nrl)












































Sampah bungkus kabel (Foto: Dok. Dinas tata Air DKI)
Tumpukan sampah bungkus kabel di Jl Medan Merdeka Selatan (dok: Dinas Tata Air DKI)