KPI Berharap Tayangan Kebanci-bancian dan LGBT Masuk dalam Revisi UU Penyiaran

KPI Berharap Tayangan Kebanci-bancian dan LGBT Masuk dalam Revisi UU Penyiaran

Tya Eka Yulianti - detikNews
Kamis, 25 Feb 2016 17:30 WIB
Agatha Lily, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI (Foto: Tya Eka Yulianti/detikcom)
Bandung - Isu Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) yang saat ini marak diperbincangkan ternyata menjadi perhatian khusus Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Secara khusus KPI pun meminta supaya LGBT ini dimasukkan dalam revisi UU Penyiaran.

"Sejak 2 tahun lalu kami sudah memperhatikan soal kebanci-bancian ini dan ternyata saat ini hal itu muncul lagi, di antaranya banyak variety show yang menampilkan hal-hal semacam itu," ujar Agatha Lily, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, saat ditemui usai Rapat Koordinasi Penyiaran di Hotel Grand Aquila, Jalan Dr Djundjunan, Kamis (25/2/2016).

Ia mengatakan, dengan banyaknya acara yang menampilkan hal kebanci-bancian banyak keluhan dari masyarakat khususnya guru dan orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika anak mereka yang masih anak-anak atau remaja diminta tampil, mereka tampil seperti itu (banci-bancian). Mereka menjadikan itu sebagai hal yang lumrah," katanya.

Karena itu untuk melindungi khalayak yang lebih banyak khususnya anak-anak dan remaja, KPI pun merespons dengan mengeluarkan surat edaran pelarangan tayangan dengan unsur kebanci-bancian.

"Khalayak remaja dan anak-anak kita ada sekitar 80 juta orang. Jika itu ditampilkan terus bisa mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka. Karena itu kita harus melindungi mereka," jelas Agatha.

Dengan urgensi seperti itu KPI menilai perihal LGBT itu perlu masuk dalam revisi UU Penyiaran.

"Kami berharap isu LGBT itu bisa dimasukkan dalam revisi. Kami akan dorong itu. Kalau sekarang kami belum tahu apa itu sudah ada atau belum," tuturnya. (tya/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads