Usai pertemuan tersebut, ketiganya berfoto dengan pose salam komando. Mengawali memberikan penjelasan, Ahok mengungkap rasa hormatnya kepada Ganjar. Ahok juga melontarkan candaan soal kemungkinan keduanya maju Pilgub DKI.
"Pak Ganjar kan teman lama di Komisi II DPR. Mampir-mampir ngobrol, makan sama istri (Ganjar). Ya sambil sampaikan ke saya kalau enggak pakai PDIP bisa majukan Pak Ganjar nih," canda Ahok usai pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini guru saya malahan di Komisi II DPR," lanjut Ahok sembari menunjuk Ganjar yang berdiri di sebelah kanannya. Ganjar yang ditunjuk pun senyum-senyum.
Kemudian giliran Ganjar yang ditanya soal apakah dirinya siap jika dicalonkan maju Pilgub DKI. Layaknya politisi, jawaban Ganjar pun bersayap.
"Gimana? Saya ini kan orang kampung ya, di Semarang terus melihat dinamika yang ada di Jakarta. Makanya saya main, kebetulan ada Kang Emil juga di sini sehingga kita ngobrol bertiga. Kalau ada sesuatu yang tidak sepakat ya mungkin kita akan bersaing baik-baik, begitu kan," kata Ganjar sembari tersenyum.
"Tapi kalau ada sesuatu yang disepakati, kita ini bertiga kan bicara Merah Putih. Di luar itu, kita bertiga membicarakan bagaimana membangun daerah masing-masing dengan bersinergi makin kuat tadi, sehingga kita bisa berbagi pengalaman di antara kita bertiga," sambungnya.
Kemudian tiba giliran Ridwan Kamil yang bicara soal Pilgub DKI. Sembari tersenyum-senyum karena mereka berhadapan dengan wartawan bertiga, Emil menuturkan tujuan utamanya berkunjung ke DKI Jakarta untuk sinkronisasi program.
"Yang pertama, saya datang ke sini mau mensinkronkan program ya. Koordinasi. Secara informal kita kan berteman. Hari ini kan kita Bandung mau belajar e-Budgeting. Kita sudah ada, cuma pengin melihat di tempat lain, apakah ada yang bisa dipelajari, disempurnakan, seperti itu. Karena Tim Sekda saya kan sudah datang. Maka saya mau kulonuwun, masak mau belajar tapi enggak bilang-bilang, kira-kira begitu," kata Ridwan Kamil.
Namun dia kemudian bicara juga soal Pilgub DKI. Nama Ridwan Kamil memang disurvei jadi salah satu kandidat kuat penantang Ahok. "Jadi inti pertemuannya, saya kulonuwun mau belajar program. Pak Ahok juga tertarik belajar ke Bandung tentang ber-usaha tanpa perlu izin. Sisanya, ngomongin politik memang ya," kata Ridwan Kamil disambut tawa Ahok dan Ganjar.
"Tapi tidak ada kesimpulan," sambungnya sembari tertawa lebar.
Lantas apa isu politik yang dibicarakan? "Yang diomongin masing-masing juga maju berpeluang bagaimana begitu," kata Ridwan Kamil.
"Bersaing sehat," ujar Ahok menimpali.
Lalu apakah ketiganya bakal benar-benar bersaing di Pilgub DKI atau malah saling dukung di Pilgub DKI, Jabar, dan Jateng? (van/nrl)











































