"Saipul ini kenal sama korban sejak tanggal 31 Januari 2016, dia itu asisten Saipul, orang baru," jelas Kasman kepada detikcom, Senin (22/2/2016).
Berikut kronologi perkenalan Ipul hingga terjadinya dugaan pencabulan terhadap remaja berinisial D menurut Kasman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ipul awal kali berkenalan dengan korban di sebuah studio di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta Barat. D yang merupakan penggemar Ipul meminta agar dijadikan asisten Ipul.
Sebelum direkrut jadi asisten, D pernah beberapa kali ke rumah Ipul. Dalam satu kesempatan, D ke rumah Ipul bersama seorang temannya.
Ipul juga pernah membagi-bagi uang Rp 50 ribu kepada korban dan fansnya yang lain. Menurut Kasman, hal itu biasa dilakukan Ipul kepada penggemarnya.
Kamis (18/2) pukul 02.00 WIB
Ipul baru selesai syuting di 3 stasiun televisi dan hendak pulang ke rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. D pun ikut ke dalam mobil Ipul bersama seorang asistennya yang terdahulu dan juga seorang sopir.
Setibanya di rumah, Ipul minta dipijit oleh D. D pun memijitnya. Setelah itu, seisi rumah pun tidur, termasuk Ipul dan D yang tidur di kamar berbeda.
Sekitar pukul 04.30 WIB
Ipul bangun untuk salat subuh. Kebiasaan Ipul setiap subuh membangunkan orang-orang untuk salat, termasuk D. Ipul yang saat itu hendak salat subuh di mesjid kemudian membangunkan D.
Lantaran tidak bangun ketika dibangunkan, Ipul menepuk paha D. D terbangun lalu Ipul mengaget-ngageti D dengan berkata 'waaaaa'. D pun terbangun.
Tiga orang yang ada di rumah Ipul berangkat bersamaan ke mesjid dengan menaiki motor berboncengan bertiga. D yang saat itu duduk di depan rumah Ipul menunggu Ipul keluar.
Ipul kemudian ke mesjid saat D masih ada di rumahnya. Selesai melaksanakan salat subuh di mesjid dekat rumahnya, Ipul ditangkap aparat Polsek Kelapa Gading. (mei/imk)











































