"Kita membahas soal penanganan teroris. Jangan sampai Islam dikonotasikan dengan teroris. Jadi betul-betul Islam yang rahmani dan keadilan sebagai agama yang turun untuk manusia. Jangan ISIS dibuat sebagai gambaran Islam," kata Luhut usai pertemuan di kantor PP Muhammadiyah, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
Selain soal teroris, mereka juga membahas soal ancaman narkoba di Indonesia yang semakin berbahaya. Kini, Indonesia sudah menjadi salah satu tujuan peredaran narkoba yang bahkan bisa dikendalikan dari balik penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang dibahas Luhut dan pengurus PP Muhammadiyah yakni fenomena LGBT yang saat ini sedang ramai. Ia menyebut sempat meminta masukan terkait rencana pemerintah membuat aturan soal LGBT ini.
"Ini ancaman yang harus kita hadapi sehingga bisa kita minimalisir dampaknya buat kita. Kita enggak mau seperti Brazil tiba-tiba berubah membuat UU gay, padahal itu negara Katolik yang kuat," ujarnya.
"Kita tidak mau, karena itu dari sekarang harus disikapi betul tapi kita juga harus sepakat mereka orang Indonesia yang harus dilindungi," imbuh Luhut. (bil/miq)











































