Kesaksian Driver GrabBike yang Lihat Karyawan Telkom Jatuh dari Metro Mini

Jakarta - Bagus Budiwibowo (41) meninggal dunia setelah terjatuh dari Metro Mini 640. Bagus bukan sekadar jatuh, diduga dia menjadi korban perampokan.

Bagus biasa menggunakan Metro Mini, jadi sulit dipahami bila dia sampai terjatuh. Tentu almarhum paham bagaimana cara turun yang aman. Apalagi di Metro Mini itu ada kondektur, tak mungkin sembarangan turun.

Soal kecelakaan yang dialami Bagus ini, seorang saksi yang juga driver ojek online, GrabBike bernama Yusuf menuturkan kejadian itu. Ternyata saat Bagus terjatuh, Metro Mini itu tetap melaju. Yusuf bergegas menyetop Metro Mini itu.

"Posisi lampu itu lagi merah, saya baru mau mangkal turunin standar motor nggak lama ada yang teriak orang jatuh. Metro Mini langsung saya setop," jelas Yusuf yang ditemui detikcom di depan Kemenag, Thamrin, Jakarta, Senin (15/2/2016). Lokasi di depan Kemenag itu tempat Bagus jatuh pada Rabu lalu.

"Waktu itu saya nggak berani nolong karena banyak darah. Posisi korban terlentang dengan badan di tengah jalan," terang dia lagi.

Yusuf melihat, tidak lama dari Metro Mini turun sopir dan kernet dan tiga orang pria. Kemudian ada polisi dan petugas Dishub datang.

"Begitu jatuh 3 orang penumpang sama supir dan kernet turun langsung bantu evakuasi korban ke dalam. Posisinya ada dua polisi yang ikut bantu dan naik ke dalam Metro Mini nggak lama ada dua polisi pakai motor yang ngawal Metro Mini itu," ujarnya.


Yusuf sempat melihat kalau korban masih sadar dan sempat memegang kepala. Yusuf tak tahu apakah Bagus korban perampokan atau bukan. Namun, menurut dia, sudah menjadi rahasia umum kalau Metro Mini 640 dan Kopaja 19 itu rawan komplotan copet.

"Kalau copet trayek 640 sama Kopaja 19 itu banyak mas, pernah satu kejadian saya lihat sendiri orang dicopet begitu turun dari Metro Mini dia lagi tarik-tarikan, dan Metro Mini langsung pergi gitu, nggak tau apa itu Metro Mini ada kerja sama atau emang dia takut ya," tutup dia. (edo/dra)